Advertisement

Harga Beras Melambung, Harga Gabah di Sleman Tetap Rendah

Rima Sekarani
Selasa, 24 Februari 2015 - 17:40 WIB
Nina Atmasari
Harga Beras Melambung, Harga Gabah di Sleman Tetap Rendah Sejumlah pekerja merontokkan gabah di sawah saat panen di Kelurahan Kenep, Sukoharjo, Sabtu (14/9/2014). (Iskandar/JIBI - Solopos)

Advertisement

Harga beras merangkak naik, namun harga gabah di Sleman tetap rendah

Harianjogja.com, SLEMAN-Harga beras di pasaran pekan ini sudah mencapai Rp11.000 per kilogram. Padahal akhir pekan lalu masih sekitar Rp9.800 hingga Rp9.900 per kg.

Advertisement

Namun, kalangan petani tetap tidak mendapat keuntungan tinggi. Harga gabah panen basah (GPB) dan gabah panen kering (GPK) tetap saja rendah.

Wiji Saksono, petani di Desa Sumberagung, Moyudan, Sleman mengungkapkan, saat ini harga GPB untuk jenis IR 64 dan Ciherang hanya Rp4.200 per kg. Harga GPK pun tidak jauh berbeda yaitu Rp5.100 per kg.

“Untuk menyiasatinya, saya dan petani lain biasanya tidak hanya menjual GPB atau GPK lagi. Kami juga menjual beras secara mandiri agar ada tambahan keuntungan,” ungkap Wiji yang ditemui di sela kegiatan panen padi, Selasa (24/2/2015).

Selain dijual langsung ke konsumen, beras juga bisa dijual ke toko-toko sembako atau melalui tengkulak. Meski demikian, Wiji tidak bisa mematok harga yang sama dengan di pasaran pada umumnya.

“Tidak bisa dikatakan tinggi karena paling tinggi harganya sekarang Rp8.000. Kalau lewat tengkulak malah bisa lebih rendah, cuma Rp6.500 sampai Rp7.000 saja,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

News
| Sabtu, 09 Desember 2023, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement