Advertisement

Daya Beli Melemah, Hotel di Kota Jogja Andalkan Last Minute Booking

Stefani Yulindriani Ria S. R
Rabu, 31 Desember 2025 - 02:17 WIB
Jumali
Daya Beli Melemah, Hotel di Kota Jogja Andalkan Last Minute Booking Ilustrasi traveling - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mencatat hotel-hotel di Kota Jogja mengandalkan pola last minute booking selama libur Natal dan Tahun Baru 2025, seiring turunnya daya beli masyarakat yang memengaruhi perilaku wisatawan.

Wakil Sekretaris PHRI DIY, Wahyu Wikan Trispratiwi, menuturkan bahwa okupansi hotel di Kota Jogja mulai menunjukkan pergerakan positif setelah 25 Desember 2025. Namun, ia mencatat pola perilaku wisatawan tahun ini cenderung melakukan pemesanan dalam waktu yang sangat singkat menjelang hari menginap.

Advertisement

“Dua hari sebelum Natal itu okupansi masih belum terlihat penuh, tapi mendekati hari H [Natal] akhirnya bisa mencapai 100 persen. Polanya memang didominasi last minute booking,” jelas Wikan, Selasa (30/12/2025).

Saat ini, rata-rata okupansi hotel di Kota Jogja berkisar di angka 80 persen. Meski demikian, hotel-hotel di kawasan "Ring Satu" seperti area Malioboro dan hotel yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan mencatatkan angka lebih tinggi, yakni mencapai 90 hingga 100 persen.

Wikan mengakui bahwa momentum Nataru tahun ini relatif stabil jika dibandingkan dengan tahun lalu. Perbedaan signifikan justru terlihat pada harga kamar. Demi menyesuaikan dengan kondisi ekonomi konsumen, banyak hotel menerapkan harga yang lebih kompetitif.

“Yang membedakan adalah harga kamar. Tahun ini harga kamar cenderung lebih rendah karena daya beli masyarakat menurun,” ungkapnya.

Terkait kebijakan tarif, masing-masing hotel menerapkan strategi penyesuaian harga berdasarkan permintaan (demand). Wikan menegaskan bahwa kenaikan harga tetap dibatasi oleh public rate masing-masing manajemen, sehingga tidak ada kenaikan yang seragam antarhotel.

Untuk memeriahkan malam pergantian tahun, sejumlah hotel bintang empat dan lima telah menyiapkan paket makan malam khusus dan hiburan live music. Paket-paket ini telah dipasarkan jauh-jauh hari sebagai daya tarik utama bagi wisatawan domestik.

Meski demikian, PHRI DIY memastikan seluruh anggotanya mematuhi kebijakan pemerintah dan kepolisian mengenai larangan penyalaan kembang api.

“Kami mendukung imbauan dan larangan dari pemerintah maupun kepolisian. Para anggota PHRI akan bersikap bijak dan patuh terhadap aturan tersebut demi kenyamanan bersama,” pungkas Wikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada

Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada

News
| Selasa, 30 Desember 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Wisata
| Senin, 29 Desember 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement