Advertisement
KEMISKINAN DI SLEMAN : 43.798 Keluarga di Sleman Masih Miskin
Advertisement
Kemiskinan di Sleman masih perlu mendapatkan penanganan karena saat ini angka warga miskin masih 43.788 keluarga
Harianjogja.com, SLEMAN—Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) Kabupaten Sleman, Yuni Satia Rahayu mengakui, penurunan angka kemiskinan masih jauh dari kata siginifikan.
Advertisement
Meski demikian, dia masih yakin peran TPK di tingkat kecamatan dan desa bisa dimaksimalkan untuk mendampingi warga miskin untuk beranjak dari jerat kemiskinan.
Pada 2013, kemiskinan masih dialami oleh 45.037 kepala keluarga (KK) dari total 324.141 KK. Pada 2014, jumlahnya menurun jadi 43.798 KK dari total 369.534 KK.
“Hanya turun 2,04 persen. Dari 13,89 persen jadi 11,85 persen. Selama ini penurunannya memang sedikit begitu,” ujar Yuni, Sabtu (27/2/2015).
Menurut Yuni, masyarakat harus digerakkan bersama demi menanggulangi kemiskinan. Itulah alasan TPK yang mulai dibentuk dua tahun lalu melibatkan berbagai elemen masyarakat, di antaranya dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), hingga Karang Taruna.
“Anggota TPK yang berasal dari tokoh masyarakat setempat akan mudah melakukan pendataan yang lebih akurat melalui sistem rujukan terpadu. Begitu pula dalam pendampingan karena mereka lebih memahami karakteristik dan kebutuhan masyarakat di wilayah masing-masing,” ujar Yuni yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman hingga Agustus 2015 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
Advertisement
Advertisement