Advertisement

Gabung Kelompok Tani, Petani Gunungkidul Keluhkan Susah dapat Pupuk

Kusnul Isti Qomah
Selasa, 10 Maret 2015 - 18:20 WIB
Nina Atmasari
Gabung Kelompok Tani, Petani Gunungkidul Keluhkan Susah dapat Pupuk

Advertisement

Gabung kelompok tani diharapkan bisa mempermudah petani mendapatkan kebutuhan merekan, namun sejumlah petani Gunungkidul justru mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Menjadi anggota kelompok  tani  diharapkan memberikan kemudahan bagi petani. Namun, bagi beberapa petani di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari justru sebaliknya.

Advertisement

Salah satu petani dari Jamprong mengatakan, ia mengira menjadi anggota kelompok tani, petani akan mendapatkan kemudahan. Namun, ia malah tidak mendapatkan pupuk.

“Saya sudah bayar di awal musim tanam. Tapi, sampai masa pemupukan, pupuk tidak juga datang. Akhirnya saya gagal memupuk tepat waktu,” ujar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di ladangnya, Senin (9/3/2015).

Senada dengan Jamprong, Wasdi mengaku kecewa setelah masuk anggota kelompok tani. Menurutnya, adanya kelompok tani harus mampu membawa kemudahan bagi petani.

“Lebih enak  dahulu. Kalau mau beli pupuk bisa beli sendiri di Koperasi Unit Desa [KUD]. Sekarang ikut kelompok, tapi susah dapat pupuk,” ungkap dia.

Sementara, petani lain Kasino mengatakan, ia lebih senang membeli pupuk nonsubsidi di toko eceran meskipun harganya lebih mahal. Pasalnya, jika menunggu distribusi pupuk bersubsidi, ia khawatir akan telat memupuk.

“Bahkan ada warga yang meminta uangnya kembali dari kelompok karena tidak dapat pupuk. Mereka lalu beli di toko eceran,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement