Advertisement
PERSELINGKUHAN SLEMAN : Semula Dikira Pencuri, Ternyata ...

Advertisement
Perselingkuhan Sleman terungkap lantaran warga mendapati adanya sepeda motor yang mencurigakan.
Harianjogja.com, SLEMAN- Kasus perselingkuhan terjadi di Minggir, Sleman. Warga Sendangsari, Minggir, menangkap pelaku perselingkuhan pada Senin (9/3/2015) pukul 23.00. Keduanya adalah seorang lelaki beristri berinisial BP, 52, warga Cokrodiningratan, Jetis, Kota Jogja dengan perempuan bersuami berinisial DL, 38, warga Sendangsari Minggir.
Advertisement
Kapolsek Minggir AKP Samidi menjelaskan terungkapnya perselingkuhan itu berawal saat ditemukannya motor milik BP Suzuki Smash nopol AB 3336 Q di pasar Semprong, Sendangsari.
Motor yang sudah diintai warga itu akhirnya didatangi seseorang yang tak lain adalah BP, ketika memasuki waktu dinihari. Pada awalnya warga mencurigai BP pelaku pencurian. Tetapi setelah didesak warga akhirnya mengakui usai bertandang ke rumah DL yang tak lain adalah usai berselingkuh.
"Setelah diperiksa warga dan dilaporkan ke kami, lalu kami menindaklanjuti. Hasil pemeriksaan, sekitar pukul 22.00 WIB, DL menghubungi BP, janjian ketemuan di rumahnya dan terjadilah dugaan tindak perzinahan," ungkapnya, Selasa (10/3/2015).
Pemeriksaan terhadap keduanya dengan disaksikan warga, tokoh masyarakat dan pedukuhan setempat. Keduanya sudah memiliki suami dan istri yang sama-sama tinggal berjauhan. Selain di rumah DL, perselingkuhan kerap dilakukannya di hotel Kaliurang selama enam bulan terakhir. Saat perselingkuhan terjadi, di dalam rumah DL juga terdapat anak-anaknya. Tetapi DL membukakan pintu rumah bagian belakang, kemudian BP menyelinap masuk sehingga tidak ada yang mengetahui.
"Saat ini keduanya masih diminta wajib lapor ke Polsek," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement