Advertisement
UKM GUNUNGKIDUL : Desa Pampang 'Ketiban' Untung Demam Batu Akik

Advertisement
UKM Gunungkidul, terutama perajin perak menuai dampak positif dari demam batu akik.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Perajin perak di Desa Pampang, Kabupaten "kebanjiran" permintaan emban atau cincin penyangga batu akik.
Advertisement
Ketua kelompok perajin perak Pampang, Suratman mengatakan peningkatan permintaan emban sudah terjadi dalam tiga bulan terakhir, sejak meningkatnya penjualan batu akik.
"Pesanannya meningkat seratus persen dibandingkan sebelumnya," kata Suratman di toko peraknya, Jumat (13/3/2015).
Ia mengatakan pihaknya sempat kewalahan melayani permintaan cincin perak untuk emban batu akik. Menurut dia, dalam sehari seorang perajin perak bisa mendapatkan hingga 10 pesanan emban.
"Setiap hari pasti ada yang memesan emban, sampai kami agak kewalahan," katanya.
Ia mengatakan tingginya permintaan emban ini karena harganya yang relatif terjangkau. Selain itu, pesan langsung ke perajin harga satu emban sekitar Rp150.000u sampai Rp350.000. Emban perak Pampang banyak diminati karena hasilnya yang lebih baik dari perajin perak lainnya.
"Permintaan dari penggemar batu akik di seputaran DIY," kata Suratman.
Dia mengatakan satu perajin mampu meraup omzet hingga Rp8 juta sampai Rp10 juta per bulan.
"Seiring adanya peningkatan, otomatis meningkat pula penghasilan perajin," kata dia.
Para perajin di Desa Pampang sendiri sudah memiliki galeri yang berada di desanya. Di galeri tersebut hasil karya seluruh perajin dipajang dan di pasarkan. Namun, bisa juga lansung membeli ke perajin langsung.
Salah seorang penggemar bati akik Wahyu warga Wonosari mengaku memesan emban batu akik di Desa
Pampang selain bagus, ukuran dan bentuk cincin sesuai dengan yang diinginkan.
"Harganya relatif terjangkau," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Pelanggan KRL, KAI Commuter Line Luncurkan Aplikasi C-Access
- 100 Pemuda Ikuti Latihan Kepemimpinan di Jogja
- Dispar DIY Genjot Kunjungan Wisatawan di Desember Ini
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
Advertisement
Advertisement