Advertisement
PENGANIAYAAN BANTUL : Kejagung Turun Tangan Kasus Hello Kitty

Advertisement
Penganiayaan Bantul, mengenai kasus hello kitty ternyata masuk babak baru. Sebab persoalan tersebut masuk ke Kejagung.
Harianjogja.com, BANTUL- Berkas tuntutan kasus penganiayaan sadis siswi SMA berinisial LAA karena tato Hello Kitty berlanjut hingga ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Akibatnya, sidang tuntutan terhadap salah satu pelaku penganiayaan terpaksa ditunda.
Advertisement
Sidang pembacaan tuntutan terhadap salah satu pelaku berinisial NK yang masih di bawah umur itu sejatinya berlangsung Kamis (19/3/2015) pagi, molor hingga empat jam. Sidang akhirnya digelar, namun pembacaan tuntutan urung dilakukan.
"Sidang tetap digelar tapi tuntutan belum dibacakan," terang Jaksa Penuntut Umum Heradian Salipi, Kamis (19/3).
Pembacaan tuntutan ditunda karena jaksa belum siap. Sidang tuntutan rencananya akan digelar Senin (23/3) mendatang. Kuasa hukum terdakwa NK, Sapto Nugroho Wusono mengatakan, jaksa belum dapat menyampaikan tuntutan, karena penyusunan rencana tuntutan (rentut) ditangani hingga Kejaksaan Agung alias tidak hanya disusun oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul.
"Penundaan terkait mekanisme di kejaksaan, kami tidak bisa intervensi," papar Sapto.
Sapto berharap, Kejagung yang ikut memutuskan besar tuntutan hukuman kepada kliennya mempertimbangkan usia NK yang masih anak-anak. NK masih punya masa depan yang panjang dan punya kesempatan memperbaiki diri.
Terpisah, Humas Pengadilan Negeri Bantul Supandriyo mengatakan, kendati pembacaan tuntutan tertunda,
perkara NK tetap akan ditangani dengan cepat sebab semua pihak terbentur aturan hukum. Yaitu menyelesaikan perkara NK dalam waktu maksimal 25 hari lantaran terdakwa masih anak-anak. "Masa penanganan perkara ini habis 29 Maret, artinya sebelum tanggal itu, hakim sudah akan membuat keputusan," jelas Supandriyo.
Sesuai jadwal, putusan terhadap gadis berusia 16 tahun itu rencananya digelar pekan depan, sekitar Rabu (25/3/2015) atau Kamis (26/3/2015). Sementara itu terkait berkas perkara pelaku penganiayaan lainnya, Supandrio memastikan sampai sekarang belum ada satupun yang sudah sampai ke pengadilan, selain berkas NK.
Korban LAA sebelumnya disekap dan dianiaya secara sadis dengan cara diikat, disundut rokok, dipukul serta mengalami kekerasan di kemaluannya. Gara-gara menyandingkan tato Hello Kitty miliknya dengan tato serupa milik salah satu tersangka berinisial Rth di jejaring sosial Instagram. Lima pelaku, empat diantaranya perempuan dan seorang lelaki kini telah tertangkap, dan empat tersangka lainnya masih buron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement