Advertisement

HARI BURUH INTERNASIONAL : Sampaikan Tuntutan, Aksi Buruh di Titik Nol Kilometer Berlangsung Empat Jam

Ujang Hasanudin
Jum'at, 01 Mei 2015 - 20:39 WIB
Nina Atmasari
HARI BURUH INTERNASIONAL : Sampaikan Tuntutan, Aksi Buruh di Titik Nol Kilometer Berlangsung Empat Jam Buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Banten, Senin (27/4/2015). Aksi tersebut merupakan aksi pra May Day atau Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei. (JIBI/Solopos/Antara - Rivan Awal Lingga)

Advertisement

Hari Buruh Internasional di Jogja digelar dengan aksi di Titik Nol Kilometer selama empat jam

Harianjogja.com, JOGJA- Aksi damai para buruh dari berbagai perusahaan terjadi di Kawasan Titik Nol Kilometer, Jogja, Jumat (1/5/2015). Banyaknya buruh yang datang untuk menyampaikan aspirasinya itu membuat kawasan tersebut tak bisa dilalui kendaraan.

Advertisement

Semua kendaraan yang akan melintas ke Titik Nol Kilometer dialihkan ke jalur lain. Namun unjuk rasa yang berlangsung lebih kurang empat jam itu berlangsung damai.

Ketua Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI), Restu Baskara mengatakan kondisi buruh saat ini masih memprihatinkan. Masih banyak buruh yang mendapatkan upah rendah, tidak ada jaminan dan perlindungan bagi pekerja informal, serta banyak tanah yang dirampas oleh kekuasaan.

"Sementara perlawanan semakin sulit dilakukan karena ruang demokrasi dipersempit," kata dia dalam orasinya.

Selesai berorasi depan Istana Negara Gedung Agung, para buruh dari berbagai perserikatan ini langsung menuju kantor perusahaan layanan bus Trans Jogja, Jogja Tugu Trans (JTT) di Banguntapan, Bantul.

Mereka menuntut perusahaan JTT mempekerjakan kembali pekerja yang di-PHK. "Berikan status tetap dan hak-hak normatif pekerja JTT," kata Restu.

Selain menuntut upah layak, para buruh ini juga menuntut pemerintah menurunkan harga bahan pangan, hapus sistem kerja kontrak, terbitkan peraturan daerah yang melegalkan becak motor, sahkan undang-undang perlindungan pembantu rumah tangga (PRT).

Sementara itu Wakil Kepala Polresta Jogja AKBP Mujiono mengatakan, aksi unjuk rasa hari buruh di Jogja berlangsung aman dan terkendali. Tidak ada peristiwa yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

Dalam pengamanan Hari Buruh, sebanyak 1.400 personel kepolisian dikerahkan. Pengamanan ini belum termasuk dari unsur TNI dan Satpol PP. "Semua berjalan lancar dan terkendali," kata Mujiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit

News
| Kamis, 25 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement