Advertisement
SABDA RAJA : Romo Tirun : Abdi Dalem Mengabdi pada Kraton & Menjaga Kebudayaan

Advertisement
Sabda Raja yang baru saja dikeluarkan diharapkan tidak mengganggu lembaga Kraton.
Harianjogja.com, JOGJA-Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengeluarkan Sabda Raja pada Kamis (30/5/2015). Inti dari Sabda Raja itu adalah mengubah gelar. Kemudian pada Selasa (5/5/2015) Mei, Sultan mengeluarkan Dawuh Raja yang intinya mengganti gelar putri sulungnya dari GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng Ing Mataram.
Advertisement
Namun tidak kerabat Kraton sepakat dengan keputusan Sultan tersebut. Bahkan adik-adik Sultan menolak isi dari Sabda Raja tersebut karena menganggap sudah keluar dari Paugeran Kraton. Romo Tirun mengaku perbedaan pandangan antara Sultan dan para pangeran (Adik-adik Sultan) akan mempengaruhi keutuhan Kraton.
Terkait sabda raja, Cucu dari HB VIII, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Jatiningrat yang menjabat sebagai Pengageng Tepas Dworo Puro (semacam Humas) Kraton mengaku tidak paham dengan Sabda Raja yang diucapkan Sultan. Pria yag biasa disapa dengan Romo Tirun ini mengartikan inti dari Sabda Raja itu tidak lain adalah keinginan Sultan mengangkat Gusti Kanjeng Ratu Pembayun menjadi putri mahkota. Namun Romo Tirun merasa tidak berhak mencampuri urusan keluarga besar HB IX.
Romo tirun berharap, polemik yang terjadi di internal Kraton tidak sampai mengganggu lembaga Kraton. Ia mengakui abdi dalem bertanya-tanya soal polemik tersebut, namun ia menekankan bahwa abdi dalem harus kembali pada pengabdian untuk lembaga Kraton, dan menjaga kebudayaan para leluhur.
"Mohon maaf, abdi dalem bukan pakune Sultan, tapi abdi negara, hanya mengabdi pada lembaga [Kraton] tinggalane leluhur," kata Romo Tirun.
Soal perbedaan pandangan di antara Sultan dan para pangeran (Rayi Dalem), Romo Tirun mempersilahkan untuk diselesaikan dengan baik-baik.
"Semua punya tanggungjawab dan ada resikonya masing-masing," ucap dia.
Meski sudah ada perubahan gelar dari Buwono menjadi Bawono, sampai Sabtu, siang semua proses administrasi di Kraton masih menggunakan nama Sri Sultan Hamengku Buwono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement