Advertisement
SABDA RAJA JOGJA : Paguyuban Trah HB Sebut Ada Penyusup Masuk Kraton

Advertisement
Sabda Raja Jogja disikapi Paguyuban Trah HB dengan mengadakan pertemuan di Jogja
Harianjogja.com, JOGJA-Kerabat Karton Ngayogyakarta Hadiningrat dari berbagai daerah merapat ke Jogja, Kamis (28/5/2015) malam.
Advertisement
Mereka menggelar pertemuan di kediaman Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat dalam rangka menyikapi Sabda Raja dan Dawuh Raja yang dikeluarkan Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Ada sekitar 40 orang yang berkumpul di Ndalem Yudhanegaran. Mereka sebagian besar adalah keturunan dari HB VII dan HB VIII, yang selama ini tinggal Di Jabodetabek.
Terlihat juga sejumlah pangeran atau adik-adik Sultan HB X, seperti GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, GBPH Hadisuryo, GBPH Cakraningrat, dan GBPH Condrodiningrat.
Ketua Paguyuban Trah HB I-HB IX Jabodetabek, Raden Mas Isnoorharyanto Benowo mengatakan prihatin dengan polemik yang terjadi di Internal Kraton.
Isnoor menilai ada penyusup yang masuk ke Kraton yang bertujuan untuk kepentingan jangka pendek, yang masif dan sistematis. "Setelah kami pelajari ujung-ujungnya kekuasaan dan harta," katanya dalam pertemuan tersebut.
Isnoor menyatakan, Sabda Raja dan Dawuh Raja telah merubah tatanan adat Kraton dan bisa mengakhiri dinasti Hamengku Buwono. Selain itu kedua sabda Sultan juga akan berimplikasi pada ranah sosial politik, menabrak Undang-undang Keistimewaan (UUK) dan Perdais. "Kami berada dibelakang paugeran," katanya.
Isnoor juga meminta para pangeran (adik-adik Sultan) untuk segera memperjuangkan.
Senada juga diungkapkan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Poerbokusumo, cucu HB VIII bahwa bertahannya Sultan HB X atas dasar musyawarah dan mufakat keluarga besar putra HB IX, "Kami mengembalikan semua permasalahan ini kepada penerus dinasti Hamengku Buwono yang diamanatkan kepada penerus putra HB IX," kata Purbokusumo.
Romo Acun, sapaan akrabnya berharap permasalahan yang menyangkut paugeran dapat ditegakkan kembali secara musyawarah kekeluargaan di antara keluarga HB IX agar gelar dan nama Sultan tetap lestari diatas dalem kagungan dalem Kasultanan Ngayogyakarta dimasa yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement