Advertisement
PENCURIAN SLEMAN : Diusir Istri, Pria Ini Nekat Curi Motor

Advertisement
Pencurian Sleman terjadi pada Sabtu (20/6/2015) malam.
Harianjogja.com, SLEMAN - Warga Dusun Karangasem, Sendangtirto, Berbah, Yogi Prasetyo Putra, 25, nekat mencuri motor di Masjid Al-Maulani, Dusun Teguhan RT 01 RW 18, Kalitirto, Berbah, Sleman saat tarawih berlangsung, pada Sabtu (20/6/2015) malam. Tetapi belum sempat menikmati hasil curiannya Yogi ditangkap petugas Reskrim Polsek Berbah, Minggu (21/6/2015) siang.
Advertisement
Menurut Kapolsek Berbah Kompol Gunawan tersangka mencuri motor itu dilakukan sekitar pukul 19.30 WIB saat tarawih di masjid. Sebelum nekat mencuri, tersangka yang telah memiliki satu anak tengah cek cok dengan istrinya. Kemudian tinggal di tempat neneknya di Karang Banyuurip, Kalitirto. Dengan berjalan kaki ke masjid, tersangka nekat mencuri motor tersebut saat diparkir.
"Pengakuannya diusir istri karena menggadaikan motornya Rp1,5 Juta. Lalu dia mencuri motor," ungkap Kapolsek Minggu (21/6/2015).
Kanit Reskrim Polsek Berbah AKP Mujiman menambahkan dalam keseharian tersangka merupakan buruh pabrik. Tersangka nekat menggadaikan motornya Satria FU karena untuk membayar angsuran motor tersebut. Kemudian inisiatif mencuri motor di masjid sebagai penggantinya.
"Dia ambilnya [motor korban] tidak pakai alat. Dikenakan Pasal 363 KUHP," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement