Advertisement

KONSERVASI HEWAN : Penyu Laut Mulai Bertelur di Pantai Selatan

Redaksi Solopos
Minggu, 05 Juli 2015 - 13:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KONSERVASI HEWAN : Penyu Laut Mulai Bertelur di Pantai Selatan )Warga melepas tukik menuju laut lepas di Pantai Serang, Panggungrejo, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (16/5/2015). Pelepasan tiga endemik Pantai Serang, yakni penyu sisik, penyu hijau, dan penyu abu-abu tersebut dilakukan masyarakat pesisir di wilayah itu guna pelestarian hewan langka itu. (JIBI/Solopos/Antara - Irfan Anshori

Advertisement

Konservasi hewan di Bantul untuk penyu laut terus dilanjutkan.

Harianjogja.com, BANTUL - Sejumlah penyu laut saat ini sudah mulai nampak mendarat di kawasan pesisir Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bertelur.

Advertisement

"Setidaknya kami sudah mengamankan sarang penyu di kawasan konservasi Pantai Gua Cemara dan Pantai Pelangi Kabupaten Bantul. Diperkirakan penyu-penyu tersebut mulai bertelur pada Juni kemarin," kata Ketua Jajaran Relawan untuk Melestarikan Penyu Bantul (Jarum Pentul), Ferry Munandar, Sabtu (4/7/2015).

Menurut dia, ditemukan di Pantai Pelangi ada tiga sarang, sedangkan di Pantai Gua Cemara baru satu sarang. "Di Pantai Pelangi, salah satu sarangnya terdapat 94 butir telur penyu," katanya lagi.

Ia mengatakan, sarang telur penyu tersebut nantinya akan kembali bertambah, terutama pada Juli sampai awal Agustus.

"Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya di waktu tersebut cukup banyak ditemukan sarang telur penyu. Harapan kami bisa semakin bertambah. Juli dan awal Agustus itu biasanya puncaknya," katanya.

Ferry menyatakan, setiap tahun di Pantai Gua Cemara ditemukan sekitar 15 sarang telur penyu. Sedangkan di Pantai Pelangi ada delapan sampai 14 sarang.

"Penyu laut sebenarnya berpotensi bertelur di pesisir pantai sepanjang DIY. Akan tetapi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, paling banyak adalah di dua pantai tersebut, yaitu Pelangi dan Gua Cemara di Kabupaten Bantul," katanya lagi.

Ia menjelaskan, telur dari satwa dilindungi itu memiliki umur sekitar 50 hari. Baru kemudian menetas dan menjadi tukik. Tukik-tukik itu lalu dilepasliarkan di laut kembali untuk menjaga populasi dari hewan tersebut yang memang pernah menjadi sasaran perburuan diambil daging maupun cangkangnya.

"Telur penyu yang kemarin ditemukan, kemungkinan baru akan menetas sekitar 23 Juli nanti. Jadi setelah Lebaran nanti baru bisa dilepasliarkan," katanya pula.

Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Yogyakarta Titik Sudaryanti mengatakan, kesadaran warga di pesisir Pantai Selatan dalam pelestarian penyu ini cukup bagus.

"Selain di Pantai Gua Cemara, juga di Kulonprogo kesadaran masyarakat setempat dalam pelestarian penyu ini cukup bagus," katanya pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta

News
| Kamis, 18 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement