Advertisement
WISATA KULONPROGO : Agenda Wisata Tahunan di Kulonprogo Masih Belum Jelas

Advertisement
Wisata Kulonprogo akan dimeriahkan dengan banyak kegiatan wisata, namun sampai saat ini masih belum disusun
Harianjogja.com, KULONPROGO- Genap satu bulan memasuki tahun 2016, Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Kulonprogo belum menyediakan kalender kegiatan tahunan sebagai salah satu alat penarik wisatawan.
Advertisement
Banyaknya agenda upacara adat dan budaya yang hingga kini belum ditentukan waktunya membuat Disparpora Kulonprogo sulit menyelesaikan agenda wisata tahunan tersebut secepatnya.
Kepala Seksi Atraksi Wisata Disparpora Kulonprogo, Samsul Hilal menyebutkan bahwa hingga kini pembuatan kalender kegiatan tahunan masih dalam proses persiapan. Ia memperkirakan bahwa jadwal acara atraksi seni dan budaya penarik wisatawan di Kulonprogo ini baru akan bisa diluncurkan pada April 2016 mendatang.
“April nanti, masih harus menunggu kepastian waktu,” ujarnya pada Harian Jogja pada Minggu (31/1/2016).
Ia menambahkan bahwa sulitnya membuat kalender kegiatan ini karena banyaknya acara yang belum pasti penyelenggaraannya, termasuk waktunya. Menurutnya tak banyak agenda upacara adat di Kulonprogo yang waktunya sudah pasti, jikapun ada jumlahnya tak banyak.
Ia menyebutkan acara labuhan Puro Pakualaman yang diselenggarakan tiap 10 Muharram sebagai salah satu acara yang sudah pasti penyelenggaraannya. Selain itu, masyarakat juga masih banyak yang memiliki kepercayaan tertentu sehingga untuk melaksanakan suatu acara butuh banyak persiapan.
“Masyarakat biasanya menyiapkannya seminggu sebelum acara, mempertimbangkan banyak hal dulu,” jelas Samsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement