Advertisement

BUAH NAGA : Panen Mundur, Produktivitas Buah Naga Turun 50%

Rima Sekarani
Selasa, 02 Februari 2016 - 17:21 WIB
Nina Atmasari
BUAH NAGA : Panen Mundur, Produktivitas Buah Naga Turun 50% Sejumlah warga membeli buah naga di kios milik Kelompok Tani Kusuma Wanadri di Dusun Bebekan, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Senin (1/2/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Buah Naga Kulonprogo pada musim panen kali ini mundur dan hasil panen turun hingga 50%

Harianjogja.com, KULONPROGO-Musim kemarau berkepanjangan tahun lalu ternyata tidak hanya membuat masa panen buah naga di Dusun Bebekan, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo mundur satu bulan. Produktivitas tananam tersebut juga diperkirakan menurun hingga 50%.

Advertisement

Manajer Humas Kelompok Tani Kusuma Wanadri di Dusun Bebekan, Nazara mengatakan, produktivitas tanaman buah naga setiap tahun rata-rata mencapai 20 ton per hektare (ha).

Namun, angka itu diperkirakan akan turun menjadi hanya sekitar 10 ton per ha. “Panennya sudah mundur. Biasanya November sudah mulai panen tapi kemarin ini baru bisa akhir Desember,” ucap Nazara, Senin (1/2/2016).

Suhu yang terlalu tinggi dinilai menghambat proses penyerbukan. Banyak bunga yang seharusnya berkembang menjadi buah malah rontok karena kering. Upaya pendinginan dengan melakukan penyiraman air dan pemasangan paranet juga tidak banyak membantu.

Masa panen buah naga yang ditanam Kelompok Tani Kusuma Wanadri diperkirakan berlangsung hingga April atau Mei mendatang. Menurut Nazara, kelembapan tanaman sudah bisa terjaga dengan baik meski hujan hanya datang sekali dalam sepekan.

Nazara hanya berharap, bunga-bunga yang saat ini sedang bermunculan bisa terus bertahan dan berkembang menjadi buah, seiring mulai meningkatnya intensitas hujan.

Cuaca panas dipastikan tidak mempengaruhi kualitas buah naga yang dibudidayakan secara organik itu. Meski demikian, Nazara mengakui jika mereka menjadi tidak bisa melakukan pengiriman ke luar daerah, khususnya wilayah Jakarta, sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Mereka cenderung fokus memenuhi tingginya permintaan pasar lokal. “Kirim ke Jakarta baru sekali dan hanya satu ton. Lebih baik kita melayani permintaan masyarakat sekitar dan lokal DIY dulu saja,” kata Nazara.

Kelompok Tani Kusuma Wanadri membudidayakan buah naga dengan daging buah berwarna merah dan putih. Buah naga merah dijual seharga Rp30.000 per kilogram (kg), sedangkan buah naga putih hanya Rp15.000 per kg.

Nazara mengungkapkan, kendati harganya mahal, buah naga merah lebih diminati masyarakat karena dipercaya memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement