Advertisement
PARKIR DI JOGJA : Paguyuban Parkir Bentuk BUMD, Mungkinkah?

Advertisement
Parkir di Jogja akan ditata
Harianjogja.com, JOGJA-Politisi Partai Gerindra Anton Prabu Semendawai menilai permintaan jukir perlu direalisasikan. Namun dia memiliki solusi lain yang menurutnya layak dipertimbangkan.
Advertisement
Anton menyarankan paguyuban parkir untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola parkir Abu Bakar Ali. Nantinya para jukir yang berkerja di gedung parkir ABA bisa digaji per bulan dengan upah jauh di atas Upah Minimum Kota (UMK).
“Jukirnya kan 250-an orang. Saya rasa dari ABA bisa dapat Rp20 miliar-30 miliar setahun. Para jukir juga bisa digaji sekitar Rp2,5-3juta,” kata dia, Selasa (23/2/2016)
Bentuk BUMD itu menurutnya ideal karena mereka bisa menerapkan tarif resmi dan memiilki badan hukum. Selain itu mereka bisa mendapatkan asuransi kerja sehingga kesejahteraan bisa sekaligus ditingkatkan lebih dari saat ini.
Menanggapi kegelisahan jukir yang enggan pindah karena khawatir ada kantong parkir baru yang menyerobot lahan parkir, Anton mengatakan hal itu menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menjamin tidak ada pihak yang membuka kantong parkir baru di sekitar Malioboro selain yang resmi disediakan Pemda.
“Untuk itu butuh komitmen dan ketegasan Pemerintah. Kalau mulai ada kantong parkir ilegal ya segera ditertibkan, jangan sampai malah mengganggu mereka yang sudah mau direlokasi,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rusuh, Presiden Madagaskar Andry Rajoelina Kabur ke Prancis
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- DKP Gunungkidul Salurkan Bantuan Calon Indukan Ikan Kepada 18 Kelompok
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 13 Oktober 2025
- Debut Manis EPA PSIM Jogja, Bawa Pulang Hasil Positif dari Makassar
- Diduga Kehabisan Anggaran, SPPG Jogotirto Berhenti Beroperasi
- Sapi Pedet Kabur Masuk Sumur 7 Meter, Damkar Turun Tangan
Advertisement
Advertisement