Advertisement
ASURANSI MIKRO : Banyak Asuransi Mikro untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Advertisement
Asuransi mikro menjadi fokus edukasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY
Harianjogja.com, JOGJA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY terus berupaya meningkatkan prospek asuransi mikro sehingga bisa menjangkau masyarakat menengah ke bawah.
Advertisement
Kepala Kantor OJK DIY Fauzi Nugroho mengungkapkan, selama ini, masyarakat memandang asuransi sebagai sesuatu yang sangat mahal. Namun, saat ini banyak asuransi-asuransi mikro yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Untuk itulah, program inklusi keuangan terus dikembangkan agar masyarakat yang tersosialisasi semakin luas dan bisa ikut merasakan manfaat asuransi.
"Kami ingin inklusi keuangan bisa menjangkau daerah-daerah terpencil. Semoga 2016 ini akan lebih baik," ujar dia ketika ditemui di Kantor OJK, Timoho, Jogja, Jumat (4/3/2016).
Ia mengungkapkan, tujuan itu akan lebih cepat tercapai jika Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sudah terbentuk. Tim ini diharapkan terbentuk selambat-lambatnya Juni 2016. Tim TPAKD tengah digodok dan dibahas dengan Pemda DIY sebanyak tiga kali mengenai apa, maksud, tujuan, serta program TPAKD.
"Semoga sebelum Juni sudah terbentuk. Tujuannya agar semua layanan keuangan bisa terjangkau oleh masyarakat," ungkap dia.
Fauzi menjelaskan, saat ini ada 65 perusahaan asuransi yang terdaftar di DIY. Sementara, jumlah secara nasional sebanyak 137 perusahaan asuransi konvensional (jiwa, umum, reasuransi, wajib, dan sosial), 52 asuransi yang menjalankan prinsip syariah, 168 perusahaan pialang asuransi, 28 pialang reasuransi, dan 28 perusahaan penilaian kerugian.
"Aset asuransi tumbuh rata-rata per tahunnya 16 persen, sedangkan investasi dan premi tumbuh rata-rata 14,4 persen hinga 21,4 persen [2011-2014]," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
Advertisement