Advertisement
Ratusan Warga Pleret Ikuti Jalan Sehat Sambut Hari Ibu
Suasana senam sehat yang diikuti oleh ratusan peserta dalam rangka menyambut Hari Ibu. - Harian Jogja/Kiki Luqman.
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Sebanyak 700 warga Padukuhan Jati, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Bantul, mengikuti kegiatan jalan sehat yang digelar Minggu (21/12/2025) sebagai ajang kebersamaan sekaligus menyambut peringatan Hari Ibu.
Kegiatan ini diikuti lintas usia, mulai dari anak-anak hingga balita, serta melibatkan bapak-bapak dan remaja. Antusiasme warga terlihat dari tingginya jumlah peserta yang melebihi perkiraan panitia.
Advertisement
Jalan sehat ini digerakkan sepenuhnya oleh kaum perempuan setempat. Para ibu berperan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan acara, sebagai wujud peran aktif perempuan dalam membangun solidaritas sosial di lingkungan masyarakat.
Ketua Panitia kegiatan, Ana Kristiani, yang juga Ketua RT 07 Padukuhan Jati, mengatakan kegiatan jalan sehat ini terbuka untuk seluruh warga tanpa batasan usia. Antusiasme peserta terlihat dari jumlah keikutsertaan yang mencapai ratusan orang.
BACA JUGA
“Pesertanya sekitar 700 orang, itu sudah termasuk anak-anak. Jadi ini kita buat umum, ada partisipasi dari bapak-bapak, adik-adik, anak-anak, sampai balita juga ikut. Ini juga untuk menyambut Hari Ibu, dan menunjukkan kalau ibu-ibu bisa jadi penggerak,” ujar Ana.
Kegiatan jalan sehat ini bukan kali pertama diselenggarakan. Sebelumnya, kegiatan serupa pernah dilaksanakan sebelum pandemi Covid-19, namun sempat terhenti. Pada 2025 ini, kegiatan kembali digelar dengan kepengurusan baru.
“Dulu pernah sebelum Covid-19, biasanya jalan sehat saat peringatan 17-an. Alhamdulillah di tahun 2025 ini, dengan pengurus yang baru, kegiatan seperti ini bisa kita laksanakan lagi dan berjalan lancar,” katanya.
Menurut Ana, besarnya skala kegiatan merupakan hasil kerja bersama seluruh pengurus dan dukungan dari berbagai pihak. Ia mengaku tidak menyangka jumlah peserta yang hadir hampir mencapai 700 orang dan masih banyak warga yang ingin ikut.
“Kami juga tidak menyangka, ternyata 700 tiket bisa terjual dan itu masih kurang. Masih banyak yang tanya-tanya ingin ikut,” ungkapnya.
Sseluruh rangkaian kegiatan ini digerakkan oleh kaum perempuan. Mulai dari perencanaan, penggalangan dukungan, hingga pelaksanaan acara, semuanya dilakukan oleh ibu-ibu di lingkungan Padukuhan Jati.
“Panitianya ibu-ibu, yang mengonsep acara ibu-ibu, yang punya ide juga ibu-ibu. Ini untuk membuktikan bahwa ibu-ibu itu bisa,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya berperan di ranah domestik, tetapi juga mampu menjadi penggerak sosial dan inspirasi bagi generasi muda.
“Ibu itu sekarang bukan hanya menjadi garwo di rumah, tapi juga bisa menjadi ide dan inspirasi, khususnya untuk generasi muda. Kita ingin memupuk regenerasi dan semangat kebersamaan,” jelas Ana.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas RT dan pemuda setempat. Meski lokasi kegiatan berada di RT 07, panitia dan partisipan berasal dari RT lain, seperti RT 01 dan RT 02, sebagai bagian dari upaya mempererat silaturahmi warga.
“Kalau hari ini di RT 07, ke depannya insyaallah akan pindah-pindah. Jadi kita bisa bersilaturahmi dan merangkul semua wilayah,” katanya.
Ana juga menyampaikan pesan kepada para perempuan agar terus percaya diri dan solid dalam bekerja sama membangun lingkungan.
“Perempuan itu bisa apa saja. Yang penting tetap bersemangat, tetap solid, dan mau belajar bersama. Tidak ada yang pintar dan tidak pintar, semua bisa berkembang,” ujarnya.
Selain jalan sehat, panitia juga menyiapkan berbagai hadiah menarik. Hadiah utama berupa satu ekor kambing berhasil disediakan berkat dukungan para donatur dan sponsor. Hadiah tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi penerimanya.
“Alhamdulillah kemarin sore kita bisa mendapatkan satu ekor kambing. Setidaknya nanti bisa dibelihara untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” kata Ana.
Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta cukup membeli tiket seharga Rp5.000. Dengan tiket tersebut, peserta sudah mendapatkan kupon undian, minuman, serta makanan ringan, yang sebagian besar dibiayai dari dukungan sponsor dan swadaya warga.
“Kalau dihitung, dari tiket itu sebenarnya tidak memungkinkan, karena snack saja sudah sekitar Rp7.000. Jadi semua hadiah dan konsumsi ini dari sponsor dan donatur. Dari kita, untuk kita. Terus untuk hadiah utamanya itu kambing,” pungkasnya.
Melalui kegiatan jalan sehat ini, warga Padukuhan Jati tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menegaskan peran perempuan sebagai penggerak kebersamaan dan inspirasi di tingkat kampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




