Advertisement
TERORISME Bukan Isu Kriminal Biasa, Meliputnya Butuh Kecermatan
Advertisement
Terorisme menjadi isu menarik untuk media, peliputannya membutuhkan kecermatan
Harianjogja.com, JOGJA -- Isu seputar terorisme bukanlah isu kriminal biasa. Di dalamnya ada banyak kepentingan dalam peristiwa terorisme sehingga wartawan pun harus berhati-hati dan cermat dalam memberitakannya.
Advertisement
Anggota Dewan Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Willy Pramudya dalm kegiatan Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme di gedung PWI DIY Kamis (24/3/2016) mengatakan meskipun krusial nyatanya masih banyak waryawan yang belum memahami aturan dalam melakukan liputan terorisme. Beberapa tidak memperhatikan keselamatan diri dan masyarakat. Ada pula yang terjebak justru menyebarkan kebencian.
Wartawan Warta Kota itu mengatakan banyaknya ketidaktahuan tentang peliputan terorisme masih bisa dianggap wajar. Pasalnya jenis liputan ini baru saja berkembang. Bahkan penanganan kasus teror di dunia dengan pendekatan saintifik pun baru berkembang sejak era bom Bali II.
“Dasar jurnalisme terorisme, jurnalisme konflik pun masih relatif baru. Konsep ini baru dikenalkan setelah konflik Ambon, jadi wajar bila banyak wartawan yang belum memahami benar,” ungkap dia.
Meskipun demikian, Willy mengaku cukup senang karena meskipun belum populer, banyak wartawan yang memegang teguh pedoman kode etik jurnalistik dalam liputan terorisme. Dengan begitu etika wartawan masih dapat dipertanggungjawabkan.
“Dari 50-an peserta dalam diskusi ini kebanyakan belum memahami etika peliputan terorisme, tapi semua sudah memahami kode etik jurnalistik,” imbuh Willy dalam acara hasil kerjasama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Revisi Perda KTR Kulonprogo Disahkan, Iklan Rokok Dilonggarkan
- DPRD DIY Dukung Becak Listrik Jadi Ikon Transportasi Jogja
- Wisatawan Pantai Gunungkidul Diminta Waspadai Rip Current
- BPBD Bantul Susun Rencana Kontingensi Tsunami 2026 sampai 2028
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
Advertisement
Advertisement




