Advertisement
PELAT NOMOR KENDARAAN : Ribuan Pelat Kendaraan Telantar di Samsat Gunungkidul

Advertisement
Ribuan pelat nomor kendaraan telantar di Samsat Gunungkidul
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-- Lebih dari 15.000 tanda nomor kendaraan bermotor di Gunungkidul mengalami kendala dalam pendistribusian.
Advertisement
Akibatnya sejumlah pelat nomor kendaraan telantar di Kantor Samsat Gunungkidul. Diketahui, pada tahun 2014 sebanyak 362 pasang plat motor dan pada 2015 sebanyak 15.066 pasang belum diambbil oleh pemiliknya.
Kanit Regident Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Solecan mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait dengan plat kendaraan agar masyarakat segera mengurusnya di kantor samsat. Namun hingga kini belum juga mendapatkan tanggapan yang positif.
"Kami sudah sosialisasikan agar segera diambil, namun hingga sekarang masih ada ribuan plat yang belum juga diambil," ucapnya.
Usaha yang dilakukan antara lain yakni dengan memberi informasi melalui kegiatan pelayanan masyarakat seperti saat pelayanan SIM keliling, Pembuatan SIM di Polres, dan juga melalui surat kabar. Sementara ini seluruh plat disimpan di gudang dan ditempatkan sesuai dengan bulan penerbitan agar mudah dalam pencarian ketika pemilik datang untuk mengambil.
Ia berharap agar seluruh masyarakat yang membuat plat segera mengambilnya ke kantor Samsat Gunungkidul. Ia menegaskan bahwa seluruh plat kendaraan pada 2014 dan 2015 sudah siap diambil, kecuali plat kendaraan 2016. Pihaknya masih menunggu pengiriman dari Korlantas Mabes Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
Advertisement
Advertisement