Advertisement

UN 2016 : Tak Sesuai Kisi-kisi, Ujian Matematika Dianggap Sulit

Rima Sekarani
Rabu, 06 April 2016 - 15:55 WIB
Nina Atmasari
UN 2016 : Tak Sesuai Kisi-kisi, Ujian Matematika Dianggap Sulit JIBI/Harian Jogja/Desi SuryantoSejumlah siswa mengerjakan soal ujian saat mengikuti Ujian Nasional hari pertama di Sekolah Luas Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul di jalan Wates, Bantul, DI. Yogyakarta, Senin (04/04 - 2016). Sebanyak tujuh siswa tuna rungu mengikuti UN dengan tidak ada banyak kendala. Sebagian besar siswa dari SLB ini memilih melanjutkan ke perguruan tinggi seperti di Institut Seni Indonesia Yogyakarta ataupun ke Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta.

Advertisement

UN 2016 untuk mata pelajaran matematika dianggap tidak sesuai kisi-kisi

Harianjogja.com, KULONPROGO -Peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia (CSI) mengeluh kesulitan mengerjakan soal mata pelajaran matematika, Selasa (5/4/2016).

Advertisement

Ekspresi dan ungkapan lisan keluhan mereka membuat peserta yang mendapatkan giliran ujian di sesi berikutnya merasa cemas.

Pantauan Harianjogja.com, sejumlah siswa langsung memasang wajah muram saat keluar dari ruang ujian. Mereka lalu mengeluh kesusahan menggarap matematika kepada guru yang ditemui atau teman sebayanya.

“Susah. Waktunya agak kurang,” ucap salah satu siswa, Yeni Minandari.

Yeni mengatakan, banyak soal yang di luar perkiraan kisi-kisi yang dia dapat selama ini. Meski mengaku terburu-buru, dia tetap masih merasa terbantu karena tidak perlu menyisihkan waktu khusus untuk menghitamkan lembar jawab komputer (LJK) lagi. Semua soal pun selesai dikerjakan meski Yeni tidak begitu yakin dengan jawabannya.

“Beda sama kisi-kisi. Soal median, modus, dan mean itu sama sekali enggak keluar,” ujar gadis 19 tahun itu.

Keluhan serupa juga disampaikan Fitriana Nurcahyaningsih. “Enggak sesuai kisi-kisi. Menjelang akhir, rasanya buru-buru karena takut waktunya kurang,” ungkap dia.

Keluhan Yeni dan Fitriana serta peserta ujian sesi pertama lainnya membuat peserta sesi kedua was-was. Meski demikian, mereka berusaha saling menenangkan diri. Beberapa diantaranya juga tetap fokus belajar memanfaatkan sisa waktu tunggu.

Salah satu peserta ujian sesi kedua, Clara Carolin mengungkapkan sudah mempersiapkan diri dengan rajin belajar dan berdoa. Jika ada yang tidak dimengerti, dia akan bertanya pada guru atau teman sekelas yang dianggap lebih mampu.

Dia pun optimis karena hasil latihan ujian yang berkali-kali diikuti cukup memuaskan. “Semoga tidak jauh beda dengan latihan, seperti kemarin soal bahasa Indonesia itu ada yang sudah tercantum di buku persiapan UN,” kata Clara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana mengatakan, pelaksanaan UN SMA/SMK sederajat terpantau relatif lancar, termasuk UNBK.

Meski begitu, dia juga menyatakan menerima laporan terkait adanya gangguan jaringan pada UNBK sesi pertama di SMK Kesehatan CSI. Namun, hal itu bisa segera diatasi sehingga tidak mengganggu konsentrasi peserta ujian.

Sumarsana lalu mengungkapkan, 24 orang peserta UN SMA/SMK sederajat diketahui tidak hadir pada hari pertama, Senin (4/4/2016) kemarin. Jika memungkinkan, mereka diberi kesempatan mengikuti ujian susulan yang dimulai Senin (11/4/2016) depan. “Setiap hari kami memantau tingkat kehadiran peserta ujian,” tutur Sumarsana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kirim Kapal Bantu Rumah Sakit ke Gaza, Prabowo Dekati Menhan Mesir

News
| Jum'at, 01 Desember 2023, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement