Advertisement
PDAM BANTUL : Akan Luncurkan Usaha Air Minum Dalam Kemasan, Ini Pasar yang Disasar

Advertisement
PDAM Bantul terus berinovasi untuk mendongkrak pendapatan.
Harianjogja.com, BANTUL -- Menyusul keberhasilan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kulonprogo, PDAM Bantul akan membuat bidang usaha baru berupa usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Advertisement
Terkait strategi pemasaran, Direktur PDAM Bantul, Yudi Indarto mengatakan pihaknya telah menyiapkan matang-matang hal itu. Ia menjelaskan untuk strategi pemasaran untuk AMDK yaitu mulai dari segmentasi di lingkungan SKPD, BUMN, BUMD, Pabrik, dan Hotel.
“Untuk target pasar, nantinya AMDK PDAM ini bisa mulai masuk juga ke berbagai objek wisata seperti Pantai Parangtritis, Depok, Samas. Selain itu stake holder yang lainnya seperti kantor Pemda, Kantor DPRD, Kantor SKPD, Hotel juga bisa. Target ini yang jelas akan berhasil jika didukung penuh oleh berbagai stake holder tersebut,” katanya, Kamis (19/5/2016)
Ia menjelaskan jika sudah diluncurkan, produk ini tidak akan kalah saing dengan produk air minum dalam kemasan dari pabrikan yang sudah ada di pasaran. Meski dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat namun kualitas air minum yang layak selalu dijaga dan dijamin kualitasnya.
“Untuk kualitas jangan diragukan, AMDK tersebut akan dijaga terus kualitasnya, bahkan lebih higenis dan lebih menyehatkan dibanding dengan air minum kemasan lainnya, “ Jelas Yudi.
Selain itu, mengingat untuk saat ini segmen pasar PDAM cukup banyak, PDAM Bantul dirasa juga perlu untuk mengembangkan pasar dengan cara membuka jalur distribusi pipa yang saat ini belum terjangkau oleh PDAM. Karena air merupakan kebutuhan pokok dan sangat vital, PDAM selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua masyarakat.
“Bagi kami memenuhi pemasangan sambungan air bagi masyarakat berpenghasilan rendah juga selalu kami usahakan. Contohnya saja pada tahun 2016 kuota sebanyak 1.500 bagi pelanggan untuk pemasangan sambungan jalur distribusi pipa,” tegasnya.
Untuk biaya pemasangan baru tersebut melalui program bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) cukup membayar biaya sebanyak Rp 250.000 dari total biaya sekitar Rp 750.000. Pemotongan biaya sebanyak Rp 500.000 tersebut adalah bukti yang sangat konkrit dan sangat membantu masyarakat sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan oleh bapak bupati.
“Hal tersebut juga termasuk dalam fungsi sosial PDAM yang sangat berpihak kepada masyarakat kecil,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perlintasan di Lokasi KA Argo Bromo Anggrek Anjlok Kini Bisa Dilewati
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 2 Agustus: Sampah Liar, Keracunan MBG, KA Argo Bromo Anggrek Anjlok
- Cek! Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul Hari Ini
- Ketua Bapemperda DPRD Jadi Kandiat Kuat Calon Ketua DPD Gokar Gunungkidul
- Meski Pencairan Dana Desa Tahap 2 di Bantul Lancar, Pemkal Masih Kekhawatiran soal Koperasi Merah Putih
Advertisement
Advertisement