Advertisement

Gunung Merapi Keluarkan 75 Kali Guguran Lava dalam Sepekan

Lugas Subarkah
Sabtu, 02 Agustus 2025 - 19:37 WIB
Maya Herawati
Gunung Merapi Keluarkan 75 Kali Guguran Lava dalam Sepekan Gunung Merapi Jogja meluncurkan lava pijar. - Ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Gunung Merapi meluncurkan total sebanyak 75 kali guguran lava dalam sepekan. Sejumlah kegempaan masih terjadi. Status Gunung Merapi masih Siaga dan masyarakat diminta menghindari kawasan potensi bahaya.

Kepala Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, BPPTKG, Agus Budi Santoso, menjelaskan pada minggu ini jumlah guguran lava yang dapat teramati adalah sebanyak 19 kali ke arah hulu Kali Krasak sejauh maksimum 2.000 meter, enam kali ke arah hulu Kali Bebeng sejauh maksimum 1.900 meter dan 50 kali ke arah hulu Kali Sat/Putih sejauh maksimum 2.000 meter.

Advertisement

“Dari aspek perubahan morfologi, teramati adanya sedikit perubahan morfologi pada kubah barat daya akibat perubahan volume kubah dan aktivitas guguran lava. Sedangkan untuk kubah tengah, tidak teramati adanya perubahan morfologi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/8/2025).

BACA JUGA: Daftar Lengkap Pengurus PDIP 2025-2030, Megawati Jadi Ketum dan Sekjen

Berdasarkan analisis foto udara tanggal 17 Juli 2025, volume kubah barat daya dan kubah tengah berturut-turut adalah sebesar 4.011.000 mrter kubik dan 2.368.900 meter kubik.

Pada periode pengamatan ini, terjadi sembilan kali gempa Vulkanik Dangkal, 748 gempa Fase Banyak, 579 gempa Guguran dan 24 gempa Tektonik. “Intensitas kegempaan pada periode pengamatan ini relatif sama dibandingkan dengan intensitas kegempaan pada minggu sebelumnya,” katanya.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga. “Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya,” ungkapnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Polda Banten Ancam Menindak Tegas Warga Pengibar Bendera One Piece

Polda Banten Ancam Menindak Tegas Warga Pengibar Bendera One Piece

News
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 21:37 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement