Advertisement
BUMI PERKEMAHAN DIY : Bumi Perkemahan Babasari Semakin Terdesak

Advertisement
Bumi perkemahan Babasari Depok Sleman semakin tidak nyaman untuk berkemah
Harianjogja.com, SLEMAN- Wilayah DIY belum memiliki lokasi yang layak untuk menggelar kegiatan perkemahan skala masif. Lokasi Bumi Perkemahan di Babasari, Depok Sleman misalnya, hanya bisa menampung sekitar 1.000 orang saja.
Advertisement
Ketua Kwarda DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan, keberadaan Bumi Perkemahan Babasari di kelilingi banyak bangunan.
Mulai perkantoran, rumah sakit, perumahan hingga permukiman penduduk. Kondisi tersebut, katanya, tidak nyaman untuk kegiatan perkemahan di kawasan tersebut.
"Saya ingin babasari nanti menjadi hub-nya perkemahan di DIY. Seluruh kegiatan perkemahan dan kepemudaan bisa digelar di sana," jelasnya saat mengisi seminar Hari Kebangkitan Nasional di Asrama Haji Jogja, Kamis (19/5/2016).
Dia menjelaskan, untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai bumi perkemahan yang representatif dibutuhkan kerjasama semua pihak. Mulai pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa setempat.
Setidaknya, kata dia, butuh waktu empat hingga lima tahun menjadikan kawasan di Babarsari itu sebagai bumi perkemahan yang layak.
"Pada 2020-an, Kwarda DIY akan mewujudkan kawasan itu mampu menampung 5.000 peserta," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga membidik lokasi perkemahan lain yang ada di daerah. Salah satunya, bumi perkemahan yang berada di Girisobo, Gunungkidul. Ketersediaan lahan seluas 120 hektare memungkinkan menggelar perhelatan kegiatan pramuka dalam skala internasional.
"Kawasan itu memiliki perbukitan dan pemandangan yang menarik. Kalau bisa jadi tempat kegiatan pramuka skala internasional itu bisa bermanfaat bagi dunia pariwisata," kata putri sulung Sultan Hamengku Buwono X itu.
Ketua Kuatir Cabang Sleman Agoes Soesilo Endiarto mengatakan, pramuka sebagai sebuah gerakan harus memiliki nilai positif di masyarakat. Pemikiran yang berlandaskan pancasila bagi para peserta pramuka harus bisa menangkal berbagai faham radikal yang berkembang di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Keluarga Minta Jenazah Juliana Marins Diotopsi Agar Tahu Kapan Kematiannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kegiatan Tirakatan Digelar di Malam 1 Suro di Gunungkidul, Ini Lokasinya
- Wisatawan Jangan Lupa Mampir ke Pasar Beringharjo Jogja, Ada Batik hingga Lupis Cenil
- Peresmian Jembatan Pandansimo Dikabarkan 20 Juli 2025, Ini Kata Satker PJN DIY
- Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya
- Penambang Pasir di Sungai Progo Minta Diperbolehkan Kembali Beroperasi
Advertisement
Advertisement