Advertisement
BENTROK SUPORTER VS WARGA : Sultan : Sepakbola Tak Ada Urusan dengan Kekerasan

Advertisement
Bentrok suporter vs warga diharapkan tak kembali terjadi.
Harianjogja.com, JOGJA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku kecewa lantaran peristiwa bentrokan suporter sepakbola terus terjadi. Dia menilai para suporter harus mendewasakan diri agar tak mencoreng citra olahraga sepakbola.
Advertisement
(Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/05/23/bentrok-suporter-vs-warga-ini-kata-sultan-soal-bentrok-di-jamal-722021">BENTROK SUPORTER VS WARGA : Ini Kata Sultan Soal Bentrok di Jamal)
Ditemui di Kompleks Kepatihan Senin (23/5/2016), Sultan mengatakan sepakbola tidak ada urusannya dengan kekerasan. Namun aksi kekerasan suporter yang terjadi seakan mengubah kesan itu. Menurutnya fanatisme tak menjadi soal namun tidak semestinya dibarengi dengan kekerasan fisik.
"Mungkin karena masih muda maunya apa-apa selalu berkelahi. Padahal mestinya tidak begitu," kata dia.
Sultan pun berharap ada upaya membangun kesadaran untuk tidak melakukan kekerasan di kalangan suporter. Namun kesadaran itu menurutnya hanya bisa tumbuh bila ada kesadaran pribadi. Keberadaan aparat menurutnya bukan untuk menumbuhkan kesadaran tetapi menjaga ketertiban.
"Itu harus dari dirinya sendiri, kalau anak muda tidak ada kesadaran ya kekerasan akan terus terjadi," imbuh dia.
Terkait kekerasan suporter yang menyebabkan tewasnya Stanislaus Gadhang Biswara Minggu (22/5/2016) SultanĀ yakin aparat bisa mengidentifikasi pelaku dan segera aparat segera melakukan penindakan tegas berasarkan hukum yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serapan Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Masih Rendah
- Pemadaman Listrik Rabu 17 September 2025: Kalasan hingga Wonosari
- Pusat Tak Jadi Potong Dana Transfer, Hasto: Kami Senang Sekali
- Terdampak Cuaca, Harga Cabai di Kulonprogo Rp60 Ribu per Kilogram
- Batal Pakai APBD, Anggaran MBG Gunungkidul Rp12 Miliar Dialihkan
Advertisement
Advertisement