Advertisement
PKL Sarkem Jogja Rutin Bayar Retribusi, Walikota Berikan Solusi Ini

Advertisement
PKL Pasar Kembang rencana akan direlokasi.
Harianjogja.com, JOGJA -- Rencana relokasi yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Juli mendatang ditolak Pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Pasar Kembang (Sarkem).
Advertisement
Mereka menyatakan akan tetap bertahan karena sudah puluhan tahun menempati lahan dan rutin membayar retribusi kepada Pemerintah Kota Jogja.
Walikota Jogja Haryadi Suyuti menyatakan sudah mengetahui rencana penataan kawasan Jalan Pasar Kembang dari PT.KAI. Namun ia belum bisa memberikan pernyataan soal kewajiban merelokasi para PKL.
Haryadi mengaku akan memanggil Dinas Pengelolaan Pasar terkait kepemilikan kartu pedagang (KBP) bagi PKL.
“Kalau punya KBP berarti ada retribusi yang dibayarkan PKL ke kas daerah, artinya ada hak juga yang harus diperoleh PKL maka harus kami pikirkan lokasi baru untuk jualan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pedagang Jalan Pasar Kembang, Rudi Tri Purnama saat ditemui di kiosnya, Senin (30/5/2016) mengatakan ada 85 PKL di Pasar Kembang yang sudah diakui oleh Dinas Pengelolaan pasar, Pemerintah Kota Jogja dengan mengantongi Kartu Bukti Pedagang (KBP). Bahkan selama ini diakuinya para PKL rutin membayar retribusi kepada Pemerintah Kota Jogja dengan besaran Rp2.400-Rp5.400 per kios per hari, belum termasuk biaya kebersihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Disnakertrans DIY Gelar Job Fair, Ada Ribuan Lowongan Kerja
- Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras
- KAI Service Buka 250 Lowongan Kerja, dari Pramugari hingga Security
- Tabrak Truk di Jalan Ngawen Gunungkidul, Pemotor Meninggal Dunia
- Perolehan Emas Sleman Dalam Porda XVII Terpaut 14 Medali dengan Bantul
Advertisement
Advertisement