Advertisement
INOVASI MAHASISWA : Mahasiswa UGM Rancang Rojak, Jaket yang Bisa Memijat

Advertisement
Inovasi mahasiswa UGM ini menarik, mereka merancang Rojak, jaket yang bisa memijat
Harianjogja.com, JOGJA- Mendaki adalah sebuah aktivitas yang membutuhkan banyak tenaga dan fisik yang prima. Meski demikian, kelelahan dan kehilangan arah menjadi momok tersendiri bagi para pendaki. Berkat Rojak, para pendaki bisa mulai mendaki dengan nyaman.
Rojak bukanlah nama seseorang, Rojak adalah sebuah hasil inovasi lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berupa jaket, yang dilengkapi dengan perangkat elektronik tertentu.
Advertisement
Lima mahasiswa yang berhasil menciptakan Rojak yakni Indra Budi Setioputro (Elins), Sevia Rani Irianti (Ilmu Keperawatan), Derly Shayyiban Naafian (Elins), Selvi Faristasari (Matematika), dan Ikhsan Tanoto Mulyo (Elins).
Indra Budi Setioputro mengatakan, pengembangan Rancang Bangun Sistem Robot dalam Jaket (Rojak) ini merupakan implementasi pemanfaatan teknologi robotik pada jaket dengan inovasi sensor kehangatan dan pijatan otomatis. Rojak sendiri didesain menyerupai jaket gunung.
Meski demikian jaket yang dikembangkan oleh tim ini memang berbeda dengan jaket gunung yang ada di pasaran. Jaket ini dilengkapi dengan sistem pemijat otomatis yang diletakkan pada titik-titik pijat di bagian punggung untuk mengurangi keluhan rasa sakit di punggung.
Tidak hanya itu, jaket ini juga dilengkapi dengan sensor suhu yang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pendaki. Sensor ini diletakkan di titik meredian tubuh, yaitu dibagian bawah ketiak.
Jaket ini juga memiliki kelebihan lain yaitu disertai fitur yang dapat membantu pendaki menemukan arah jika tersesat. Fitur penunjuk arah tersebut berupa output suara yang memudahkan pendaki menemukan arah mata angin.
"Fitur yang terdapat pada Rojak ini dikontrol secara real-time dengan menggunakan smartphone," imbuh Indra.
Sumber daya atau energi yang digunakan pada Rojak berupa batu baterai yang dimasukkan ke dalam saku di dalam jaket. Jadi apabila baterai habis, pengguna tidak perlu merasa cemas karena Rojak dilengkapi dengan cadangan sumber daya berupa panel surya yang dipasang dibagian punggung serta bagian lengan.
"Dengan adanya teknologi tadi, Rojak bisa membantu menjaga kualitas dan kenyamanan serta kesehatan tubuh para pendaki," katanya, pada Selasa (14/6/2016).
Salah satu anggota tim yang lainnya yaitu Ikhsan Tanoto Mulyo menuturkan, Rojak memiliki sistem plug and play. Dengan kata lain, perangkat elektronik yang terpasang pada jaket ini dapat dipasang dan dilepas kembali sesuai keinginan pengguna. Maka, pengguna juga tidak perlu khawatir jika hendak mencuci jaket ini.
"Rojak juga dapat berubah bentuk menjadi bantal pijat. Cukup dengan melipat dan mengaitkan bagian yang sudah dipasangi pengait, Rojak pun sudah dapat dipakai sebagai bantal," ungkap Ikhsan.
Rojak diklaim akan membantu mengatasi sejumlah persoalan pendakian seperti mengurangi rasa pegal, menghangatkan maupun mendinginkan tubuh, dan membantu menemukan arah mata angin.
"Kedepannya, kami akan kembangkan sistem ini tidak hanya pada jaket saja, namun juga pada tas, baju dan sepatu dengan fitur yang disesuaikan," kata dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

4 Anak di Jagakarsa Ditemukan Tewas di Kamar, Pelaku Diduga Orang Tua Kandung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 6 Desember 2023, Tiket Rp50.000
- Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 6 Desember 2023, Berangkat dari Stasiun Tugu
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Rabu 6 Desember 2023
- Jadwal Bus Damri Trayek Menuju Bandara YIA Rabu 6 Desember 2023
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Desember 2023
Advertisement
Advertisement