Advertisement
FLYOVER JOMBOR : Pekerjaan Dimulai Mepet Lebaran, Ada Apa?

Advertisement
Flyover Jombor dilanjutkan pembangunannya, menyusul telah dibebaskannya lahan di sisi barat dan timur
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum mengebut pengerjaan pelebaran jalan di kedua sisi bagian bawah flyover Jombor, Mlati, Sleman dengan waktu yang relatif mepet jelang lebaran 2016.
Arus lalu lintas sementara dialihkan dengan merekayasa flyover menjadi dua jalur dilalui kendaraan bermotor. Pengerjaan itu akan dihentikan hingga H-3 lebaran.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2 Pelaksana Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum Santoso menjelaskan, penyelesaian pelebaran jalan di flyover Jombor diakui memang mendadak.
Pembebasan lahan telah selesai dilakukan lantaran warga tiba-tiba memberikan persetujuan. Dari sebelumnya sebanyak 19 persil lahan yang menolak dibebaskan, kini 18 telah selesai dibebaskan diharga pemerintah sebesar Rp7,5 juta per meter persegi.
Sedangkan satu persil sebenarnya telah setuju namun saat ini masih dalam tahap musyawarah internal pemilik persil terkait masalah gono gini.
Santoso menambahkan, dengan terselesaikannya pembebasan lahan, Ditjen Bina Marga memerintahkan agar pelebaran jalan segera dikerjakan supaya bisa melayani arus mudik dan balik lebaran.
Oleh sebab itu, proses pengerjaan kini tengah dikebut dengan waktu sejak pagi hingga pukul 24.00 WIB jelang dinihari. Proses pembongkaran sejumlah bangunan warga yang lahannya telah dibebaskan dimulai sejak Kamis (23/6/2016) pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
Advertisement
Advertisement