Advertisement
KECELAKAAN KERETA : Perempuan 83 Tahun Keserempet Gaya Baru
Advertisement
Kecelakaan kereta terjadi di Gamping.
Harianjogja.com, SLEMAN -- Kecelakaan kereta terjadi di tengah persawahan Dusun Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Kamis (30/6/2016) pukul 18.00 WIB.
Advertisement
Kapolsek Gamping Kompol Agus Zaenudin mengatakan kecelakaan kereta ini mengakibatkan korban Surip Ngudirejo, 83, warga Gumuk Sidoarum Godean Sleman meninggal. Dalam kecelakaan ini, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Yusuf Arifin, 42, warga Pedusan Argorejo Sedayu Bantul menjadi saksi peristiwa.
"Kereta api Gaya Baru malam dengan masinis Abdullah Mubarok dan assisten masinis Arif Budianto dengan nomor loko CC 2040303 ini melaju dari arah timur ke barat. Sampai di TKP [Tempat Kejadian Perkara], kereta api menyerempet korban sehingga meninggal dunia," terangnya.
Setelah kejadian ini, masinis memberilam informasi melalui telpon ke Posko Stasiun Tugu Jogja. Laporan ini kemudian dilanjutkan ke Stasiun Pathukan. Saksi pun segera mendatangi lokasi yang dimaksud. Melalui pemeriksaan ini, korban diketemukan meninggal dunia.
Agus menuturkan pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian dan melakukan olah TKP bersama Tim Identifikasi dan Dokkes dari Polres Sleman. Jenazah segera dibawa ke RSUP Dr Sardjito.
"Sementara ini, korban dapat dikenali dari kartu berobat yang ada di sekitar TKP," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
Advertisement
Advertisement