Advertisement
INFRASTRUKTUR JOGJA : Masalah TPAS Piyungan Kompleks, Lalu?

Advertisement
Infrastruktur Jogja ditarget segera diperbaiki.
Harianjogja.com, JOGJA -- Kepala Bidang Cipta Karya, DPUP-ESDM DIY, Muhammad Mansur mengatakan persoalan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Piyungan bukan hanya tekhnis, tetapi juga persoalan sosial. Seperti keberadaan masyarakat sekitar lokasi, pemulung, dan sapi. Selain itu, adanya keterbatasan sumber daya pengelola sampah dan juga anggaran.
Advertisement
“Butuh persiapan yang matang, tapi prinsifnya kami bersama kabupaten dan kota merevitalisasi TPAS Piyungan agar lebih baik penanganannya,” kata Mansur, Rabu (31/8/2016)
Kepala DPUP-SESDM yang juga pelaksana tugas Sekda DIY, Rani Sjamsinarsi juga enggan disalahkan dalam penanganan TPAS Piyungan. Menurut dia, waktu pengelolaan TPAS Piyungan diserahkan pada provinsi 2015 lalu, yang pertama dilakukan adalah konsolidasi dan mencoba menginventarisir kebutuhan yang diperlukan untuk kembali ke metode sanitary landfill.
“Tahun 2016 baru bisa membeli peralatan yang dibutuhkan dan mengganti peralaran yang rusak. Jelas sanitary landfill belum bisa dilakukan karena alat pemadat untuk sampah tdak punya,” katanya, melalui pesan singkat selular.
Kartamantul pun, kata dia pada 2013 lalu belum mampu menerapkan sanitary landfill karena keterbatasan sumberdaya karena biaya sanitary landfill lebih mahal dibanding controled landdill dan open dumping. Saat ini pihaknya tengah mengupayakan pengadaan alat sanitary landfill .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
Advertisement