Advertisement
BISNIS PROPERTI DIY : Distribusi Gyproc Capai 60.000 Lembar per Bulan

Advertisement
Bisnis properti DIY untuk bahan bangunan terus mengalami pertumbuhan.
Harianjogja.com, SLEMAN — Produk gipsum Gyproc yang diproduksi oleh PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia (SGCPI) anak perusahaan Saint-Gobain mendapatkan sambutan yang baik dari pasar.
Advertisement
(Baca Juga : http://cms.solopos.com/?p=756105">BISNIS PROPERTI DIY : Saint-Gobain Hadir untuk Berikan Solusi)
Distribusi Gyproc untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) sudah mencapai 60.000 lembar per bulan.
Indrawati, Direktur Rimba Artha sebagai Distributor Gyproc mengungkapkan, hal itu menunjukkan pertumbuhan yang baik yakni mencapai 30% hingga 40%. “Dalam satu bulan, kalau kita distribusi sebanyak 60.000 lembar itu sudah setara dengan 35 hingga 40 tronton per bulan,” ujar dia kepada Harian Jogja di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, Jumat (23/9).
Penetrasi pasar untuk pasar Gyproc di Indonesia dimulai di DIY karena harga bahan bangunan menjadi terendah dan terbanyak pascagempa. Rimba Artha menggarap DIY terlebih dahulu sebagai kiblat dari gipsum.
Rimba Artha bersama SGCP juga menggarap potensi lainnya dengan merangkul toko bangunan yang selama ini tidak digarap oleh produk bahan bangunan lainnya. Produk bahan bangunan lainnya lebih konsentrasi pada aplikator. Indrawati menilai, aplikator tidak sekuat toko bahan bangunan dalam bisnis retail dan tidak terlalu memperhatikan merek.
“Kami mengadakan acara edukasi kepada toko bahan bangunan dan aplikator untuk mengenalkan Gyproc sebagai produk Eropa dengan standar Eropa dan sedang penetrasi pasar di Indonesia dan distributornya Rimba Artha,” kata dia.
Kegiatan edukasi ini digelar di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat (23/9). Selain pengenalan produk, kegiatan juga diisi dengan penjualan yang merupakan permintaan dari peserta. Dalam kegiatan ini diharapkan bisa menyumbang 50% hingga 60% untuk penjualan selama September 2016. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama di Indonesia dan DIY dianggap paling siap karena sudah tercipta angka penjualan yang baik.
“Bulan ini kami targetkan penjualan bisa naik 1,5 kali lipat dengan dibantu event ini,” kata dia.
Ia mengungkapkan, edukasi kepada toko bahan bangunan dan aplikator sangat penting. Mereka yang akan berhubungan langsung dengan konsumen sehingga harus memahami keunggulan, fungsi, penggunaan, dan pemasangan yang tepat untuk produk. Mereka harus bisa membantu konsumen dalam mencari solusi untuk bangunan yang diinginkan oleh konsumen. “Mereka bisa memberikan saran jenis produk Gyproc yang sesuai dengan kebutuhan dari konsumen,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jangan Sampai Kelewatan, Cek Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Selama Mei 2025
- Siap-siap, Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Sleman, Minggu 11 Mei 2025, Mulai Pukul 10.00 WIB
- Tarif dan Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Pasar Terban Jogja Disulap Jadi Rumah Pemotongan Hewan yang Modern dan Higienis
- BNPB Catat Dampak Cuaca Ekstrem Picu Bencana di DIY dan Bogor
Advertisement