Advertisement
KEKERASAN SLEMAN : Pelaku Penusukan Diduga kabur ke Luar DIY

Advertisement
Kekerasan Sleman terjadi, menebabkan tiga orang tewas
Harianjogja.com, SLEMAN- Petugas kepolisian terus berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan seorang pemuda bernama Adnan Havid Pamungkas.
Advertisement
(Baca juga : http://harianjogja.com/?p=757248" target="_blank">KEKERASAN SLEMAN : Satu Tembakan Meredakan Kemarahan Massa)
Hingga Sabtu (1/10/2016), berbagai bukti telah dikumpulkan oleh pihak kepolisian, bahkan identitas pelaku pun sudah dikantongi oleh petugas.
"Dia saat ini diduga kabur ke luar wilayah DIY, dengan membawa motor Satria FU miliknya," kata Kapolsek Gamping Kompol Heli Wijiyatno, Sabtu.
Dikatakannya dari data yang sudah diperoleh oleh pihaknya pelaku yang diketahui berinisial R merupakan warga Sleman.
Sebelumnya, kejadian kekerasan di jalan yang mengakibatkan nyawa Havid melayang terjadi pada Jumat (30/9/2016) pukul 00.30WIB di ringroad Barat, Salakan, Trihanggo, Gamping. Pihak kepolisian menduga pelaku dan dua kawannya yang tewas dihajar massa, ketiganya dipengaruhi minuman keras.
Saksi yang juga kawan korban, M. Riski Wahyu mengatakan usai melakukan penusukan, R yang berperawakan tinggi dan mengenakan topi langsung kabur dengan meninggalkan kedua temannya.
Kemudian kedua temannya Dimas dan Ridwan yang berniat kabur dapat diamankan oleh teman-teman korban. Kemudian karena massa sudah emosi maka Dimas dan Ridwan di hajar di tempat yang tidak jauh dari lokasi penusukan.
Nahas, setelah mendapatkan perawatan Dimas dan Ridwan juga harus meregang nyawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement