Advertisement

PASAR TRADISIONAL GUNUNGKIDUL : Atap Roboh, Pembangunan Pasar Senilai Rp1,8 Miliar Dihentikan Sementara

David Kurniawan
Jum'at, 07 Oktober 2016 - 23:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
PASAR TRADISIONAL GUNUNGKIDUL : Atap Roboh, Pembangunan Pasar Senilai Rp1,8 Miliar Dihentikan Sementara

Advertisement

Pasar tradisional Gunungkidul, Gari sementara waktu pembangunan dihentikan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pembangunan Pasar Desa Gari, Kecamatan Wonosari dihentikan untuk sementara waktu. Pengentian proyek senilai Rp1,8 miliar dari pemerintah pusat ini disebabkan adanya peristiwa ambrolnya atap bangunan yang terjadi pada Kamis (6/10/2016) kemarin.

Advertisement

Konsultas Pengawas Pembangunan Pasar Gari Agustina Rahma meminta agar proses pembangunan pasar diberhentikan sementara. Langkah tersebut diambil untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan dan demi alasan keselamatan.

“Meski bangunan sudah hampir jadi, namun dalam perkembangannya masih ada masalah,” kata Agustina kepada wartawan, Jumat (7/10/2016).

Dia mencotohkan, adanya kendala terlihat dari ambrolnya atap bangunan pasar di beberapa titik. Untuk itu, pihaknya berencana menggelar pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum, Pejabat Pembuat Komitmen Proyek serta Pemerintah Desa Gari. Harapannya dari pertemuan dapat memberikan solusi terhadap kelanjutan pembangunan terutama menyangkut aspek keamanan.

“Dalam proses itu kita menemukan tiga pilar konsol penyangga bangunan yang jebol. Kemungkinan besar, kejadian tersebut karena rangka penyangga tidak kuat menyangga geteng yang telah dipasang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Dari Anjong Mon Mata ke Titik Nol Indonesia

Dari Anjong Mon Mata ke Titik Nol Indonesia

News
| Rabu, 22 Oktober 2025, 15:32 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement