Advertisement
RESTORASI GUMUK PASIR : Warga Mulai Bongkar Kandang Ternak
Advertisement
Restorasi Gumuk Pasir, warga mulai mendengarkan peringatan Pemkab.
Harianjogja.com, BANTUL — Puluhan warga mulai membongkar kandang ternak yang berada di zona inti gumuk pasir. Hal itu dilakukan warga setelah mendapatkan surat peringatan II dari Pemerintah Kabupaten Bantul supaya segera pindah dari zona inti tersebut.
Advertisement
(Baca Juga : http://cms.solopos.com/?p=759792">RESTORASI GUMUK PASIR : Warga tetap Satu Suara Menolak)
Salah seorang pemilik kandang bernama Nuryanto mengungkapkan dia terpaksa memindah kandang sapi miliknya ke sisi sebelah timur jalan yang bukan termasuk zona inti gumuk pasir. Kata dia hal itu dilakukan sesuai dengan perintah dari Pemkab Bantul;untuk segera pindah ke sisi timur yang luasnya adalah 1.000 meter persegi tersebut.
“Sudah ada delapan kandang yang pindah dari 17 kandang yang berada di sisi barat [zona inti gumuk pasir],” ujar warga Dusun Grogol X, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Pada Rabu (12/10/2016).
Namun demikian dia mengeluhkan tanah seluas 1.000 meter tersebut dinilai tidak mencukupi. Bahkan kata Nuryanto, dia harus berebut dengan yang lain untuk membuat kandang baru di lahan yang disediakan tersebut. Selain itu kata dia biaya pemindahan kandang sangat memberatkan. Sedikitnya dia mengeluarakan uang Rp1 juta untuk memindah kandang.
“Sudah bawang merah gagal panen karena banjir, lahan dipakai Jalan Lingkar Lintas Selatan (JLLS) belum mendapatkan ganti rugi, ini kandang juga malah digusur tanpa ganti rugi juga,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Digeledah Kejagung, Sejumlah Kendaraan Mewah Disita
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement