Advertisement
SMK di Gunungkidul Diteror Kesurupan Massal, Siswi Mencakar-cakar hingga Pingsan
Advertisement
SMK Kesehatan Giri Handayani Gunungkidul mengalami kesurupan massal
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Belasan siswa SMK Kesehatan Giri Handayani Gunungkidul kesurupan massal.
Advertisement
Sejumlah siswa SMK Kesehatan Giri Handayani di Jalan Nusantara, Ledoksari, Kepek, Wonosari tak sadarkan diri pada Jumat (14/10/2016). Siswa kesurupan terdengar berteriak dan melakukan gerakan tak wajar seperti berupaya mencakar.
Menurut sejumlah siswa, peristiwa kesurupan sudah terjadi sejak Sabtu (8/10/2016) malam. Saat itu, para siswa sedang berkumpul di sekolah dalam rangkaian acara Persami (perkemahan Sabtu-Minggu). Siswi kelas 10 Jurusan Keperawatan bernama Vinda diketahui pertama kali mengalami kesurupan.
“Waktu itu saya cuma duduk di kelas lalu pingsan,” ungkap Vinda ditemui di SMK Kesehatan Gunungkidul, Jumat siang.
Tubuhnya terasa panas dan serasa ada seseorang yang menekan dan mendorong tubuhnya. “Sekarang sudah baikan, meski masih terasa sakit di belakang [punggung] serasa ditekan,” tuturnya lagi.
Memasuki Senin hingga Selasa situasi di sekolah membaik, siswa belajar seperti biasa. Pada Rabu (12/10/2016), peristiwa serupa kembali terjadi. Sebanyak tujuh anak mengalami kesurupan massal.
“Waktu itu pas jam pelajaran. Awalnya cuma terjadi di satu kelas, lalu menular ke kelas lain. Hari Rabu itu kalau tidak salah ada tujuh siswa yang kesurupan,” kata Tri Utami, siswi kelas 11.
Bahkan pada Kamis (13/10/2016) satu siswa kembali mengalami kesurupan. Puncaknya pada Jumat siang sekitar pukul 09.30 WIB, kesurupan massal kembali terulang.
Sebanyak sepuluh siswa harus diamankan karena tidak sadarkan diri. Sejumlah tokoh agama didatangkan ke sekolah untuk membantu mengusir roh jahat yang merasuki tubuh siswa dengan serangkaian doa.
Waji Susanto, warga Pacarejo, Semanu, Gunungkidul yang anaknya turut kesurupan menuturkan, putrinya mulai mengalami gangguan mahluk halus sejak Selasa (11/10/2016) sore sepulang dari sekolah.
“Sampai di rumah nyakar-nyakar seperti macan,” tuturnya.
Ia lalu membawa putrinya ke sebuah Pondok Pesantren untuk didoakan. Kini putrinya sudah membaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement