Advertisement
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN : Kereta Api Hubungkan Negara di Asteng

Advertisement
Masyarakat Ekonomi Asean dipererat dengan moda kereta api.
Harianjogja.com, SLEMAN -- ASEAN Railways CEOs' Conference (ARCEO) ke-38 digelar di DIY pada 18-20 Oktober 2016. Agenda besar yang dibahas yanki konektivitas antar negara di Asia Tenggara melalui moda transportasi kereta api (KA) untuk menjawab tantangan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Advertisement
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro mengungkapkan dalam konferensi ini akan dibahas berbagai aspek teknis, operasi, marketing, pelayanan, teknologi, dan perkembangan Perkeretaapian di ASEAN.
"Selain itu, konferensi ini juga untuk menjawab tantangan era MEA serta mengenai kereta cepat di Indonesia, Thailand, dan Vietnam," ujar dia dalam jumpa pers usai pembukaan ARCEO ke-38 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, Selasa (18/10/2016).
Edi mengatakan, MEA telah mendorong terciptanya persaingan pasar pada 600 juta penduduk negara anggota ASEAN. Konektivitas juga menjadi isu umum yang kerap dibahas dalam berbagai level pertemuan antar pemerintah negara anggota ASEAN. KA diharapkan mampu menciptakan konektivitas untuk mempermudah distribusi logistik, sumber daya manusia (SDM), modal, dan investasi.
"KA sekaligus diharapkan mampu mengurangi kesenjangan kualitas pelayanan angkutan penumpang dan barang yang masih terjadi di negara-negara ASEAN," papar dia.
Konferensi ini menjadi kesempatan untuk mengamati berbagai tantangan, kesempatan, dan potensi kerja sama di masa depan antara perusahaan operator perkeretaapian di ASEAN. Ia optimistis cepat atau lambat semua gagasan yang dihasilkan bisa diterapkan sebagai bagian dari konektivitas ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement