Advertisement
PUNGLI BANTUL : Diduga Satpol PP Gadungan, Tarik Pungutan ke Pedagang Pantai Samas
Advertisement
Pungli Bantul diduga dilakukan oleh seorang Satpol PP gadungan
Harianjogja.com, BANTUL-Saat tengah menggencarkan operasi pungli dengan membentuk Saber Pungli, Pemkab Bantul justru kecolongan. Pasalnya, beberapa hari lalu, ada oknum yang mengatasnamakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul nekat melakukan pungli di terhadap salah satu pedagang kelontong di kompleks objek wisata Pantai Samas, Desa Srigading.
Advertisement
Parmi pemilik warung itu mengatakan, sekitar 10 hari yang lalu, ia didatangi seseorang ke warungnya yang mengaku anggota Satpol PP Bantul. Tanpa basa basi, pria tersebut meminta uang sebesar Rp300 ribu.
Menurut cerita Parmi, alasan yang digunakan oleh pria itu adalah lantaran sebagai pedagang, Parmi selama ini tidak membayar setoran kepada petugas Satpol PP Bantul. Beruntung, Parmi tak segera percaya dengan ulah pria tersebut.
"Karena saya tidak punya uang dan baru pertama kali lihat orangnya, saya cuma beri uang Rp100.000 untuk beli bensin," kata Parmi, Minggu (29/102016).
Sepekan kemudian, oknum yang mengaku anggota Satpol PP Bantul itu kembali meminta uang Rp50.000 kepada Parmi. Kali ini alasan yang digunakannya sudah berbeda. "Untuk makan-makan katanya. Tapi yang kali ini tak saya beri. Sampai sekarang tidak datang lagi," ujar Parmi.
Meski sama sekali tak mengenalnya, Parmi sempat mencatat beberapa keterangan yang terkait dengan pria itu. Diantaranya adalah satu unit sepeda motor jenis matic berwarna putih dengan tulisan 'ADREASS' di body motornya. Dia mengku tak ingat nomor polisi kendaraan itu. Hanya saja dia masih menyimpan nomor ponsel pria tersebut lantaran sebelumnya mengirim pesan singkat kepadanya.
Terkait hal itu, Kepala Satpol PP Bantul, Hernawan Setiaji dikonfirmasi membantah keras jika ada anggotanya yang melakukan pungli kepada pemilik warung di Pantai Samas. "Saya rasa kalau itu anggota saya tidak. Itu mungkin oknum yang mengaku anggota saya," tegasnya.
Hermawan berharap agar pemilik warung segera memberi tahu pihaknya bila ada yang kembali melakukan pungutan-pungutan semacam itu. "Kalau perlu di foto saja. Pasti akan ketahuan orang tersebut anggota saya atau bukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gita Pertiwi: Perlu Segera Ada Perwali Pembatasan Plastik Sekali Pakai di Solo
- Punya Gelar Profesor, Sonny Eli Zaluchu Selesaikan Doktor di UKSW Salatiga
- 457 Jemaah Calon Haji Asal Solo Berangkat Tahun ini, Masuk Kloter 90 dan 91
- Dies Natalis ke-54, UIN Walisongo Semarang Ziarah ke Makam Kiai Sholeh Darat
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Advertisement
Advertisement