Advertisement
PILKADA JOGJA : 15.483 Pemilih Terancam Dicoret Dari Daftar Pemilih

Advertisement
Pilkada Jogja, KPU mengumumkan DPS.
Harianjogja.com, JOGJA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) 2017 mendatang sebanyak 303.034 pemilih. Dari jumlah DPS tersebut, 15.483 atau sekitar lima persennya terancam dicoret karena belum melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Advertisement
Menurut Ketua KPU Kota Jogja, Wawan Budianto e-KTP merupakan syarat terdaftar sebagai pemilih. Pihaknya masih memberikan waktu sampai 27 November untuk melakukan perekaman e-KTP.
"Jika tidak melakukan perekaman e-KTP atau tidak ada keterangan dari Disdukcapil Kota Jogja, KPU akan menghapusnya," kata Wawan seusai rapat pleno rekapitulasi dan penetapan DPS Pilwalkot Jogja di kantor KPU Kota Jogja, Senin (31/10/2016).
Wawan mengatakan 303.034 DPS yang ditetapkan merupakan hasil rekapitulasi tiap Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) yang telah melakukan pemutakhirn data pemilih sejak dua bulan terakhir. Data itu menurun dibanding data hasil sinkronisasi daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan presiden (pilpres) dan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang berjumlah 345.297 orang.
Hal itu diakui Wawan lantaran beberapa sebab, di antaranya pemilih sudah meninggal dunia, pindah domisili, dan tidak memenuhi syarat sebagai pemilih. Sementara itu pemilih yang sudah terdaftar dalam DPS akan segera diumumkan kepada masyarakat melui papan pengumuman di RT/RW.
"Warga bisa memberi masukan terkait DPS pada 10-19 November sebelum DPS menjadi DPT pda 8 Desember nanti," ujar Wawan. Ia menambahkan DPS bisa berkurang atau bertambah sesuai hasil masukan dari warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
Advertisement
Advertisement