Advertisement
KEKERASAN BANTUL : Pelaku Mengaku Tak Mengenal Korban, Lalu Apa Motifnya Membacok?

Advertisement
Kekerasan Bantul dengan korban pelajar akhirnya terungkap.
Harianjogja.com, BANTUL -- Sebanyak lima remaja yang diduga pelaku pembacokan kelompok siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Senin (12/12/2016) sore lalu ditangkap Satreskrim Polres Bantul. Kelima remaja yang masih berstatus sebagai pelajar kelas XI di sejumlah SMA swasta di Jogja itu ditangkap sepanjang Senin (12/12/2016) malam hingga Selasa (13/12/2016) pagi.
Advertisement
(Baca Juga : KEKERASAN BANTUL : 5 Pembacok Siswa MUHI Diringkus, Siapa Mereka?)
Kasatreskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan hingga kini pihaknya masih terus beupaya mengembangkan kasus tersebut. Terlebih terkait dengan motif penyerangan yang dilakukan oleh para pelaku.
Pasalnya, menurut keterangan, antara pelaku dan korban ternyata tak saling mengenal. Namun hal itu tak lantas membuat pihaknya menyerah. Baginya, dengan adanya barang bukti senjata tajam dan pengakuan korban bahwa pelaku menggunakan penutup muka, sudah cukup membuktikan pelaku memang sengaja berniat membuat onar.
Kendati begitu, pihak kepolisian belum berwenang untuk melakukan penahanan. Lantaran masih menunggu pendampingan Balai Pemasyarakatan (BAPAS), pihak kepolisian pun masih menerapkan status saksi pada kelima pelaku. Rencananya, kelima pelaku itu akan diancam dengan dua pasal berbeda, yakni Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA) dan Pasal 169 jo Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan maksimal 7 tahun penjara.
“Kalau nanti sudah ada pendampingan dari BAPAS, status baru bisa kami tingkatkan menjadi tersangka,” tegas Anggaito, Selasa (13/12/2016).
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (12/12/2016) sore lalu, belasan siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang baru saja pulang dari piknik di Pantai Ngandong Gunungkidul mendadak diserang oleh kelompok pengendara motor bercadar. Kejadian itu berawal ketika kedua kelompok itu saling berpapasan di Jl.Imogiri-Panggang, tepatnya di Dusun Lanteng, Desa Selopamioro. Tak lama setelah berpapasan, rombongan pelaku yang sudah lewat lebih dulu mendadak berputar balik arah menuju rombongan korban sambil menyabetkan senjata tajam dan melempari batu.
“Mungkin karena panik, rombongan siswa SMA Muhammadiyah 1 pun kocar kacir. Bahkan mereka ada yang terjatuh,” kata Anang, salah satu warga sekitar lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
- Satpol PP Bantul Sita 13.000 Batang Rokok Ilegal dari Rumah hingga Warung
- Ini Alasan Bupati Bantul Mewajibkan ASN Buat Biopori untuk Sampah
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
Advertisement
Advertisement