Advertisement
INFRASTRUKTUR JOGJA : Sanitary Landfill TPA Piyungaan Butuh Anggaran Besar

Advertisement
Infrastruktur Jogja berupa pengelolaan TPA Piyungan belum sesuai harapan
Harianjogja.com, JOGJA -- Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja menargetkan pendapatan dari retribusi sampah sebesar Rp3,3 miliar pada 2017 mendatang. Target pendapatan tersebut meningkat dari tahun ini yang mencapai Rp2 miliar.
Advertisement
Kepala BLH Kota Yogyakarta, Suyana menyayangkan pengelolaan TPA Piyungan yang menjadi tanggung jawab Pemda DIY hingga kini pengelolaannya belum maksimal. Suyana pun tidak heran Pemerintah Kota Jogja gagal mendapatkan penghargaa Adipura-penghargaan bergensi dalam pengelolaan lingkungan- selama tiga tahun berturut-turut.
(Baca Juga : http://www.solopos.com/2016/09/01/infrastruktur-jogja-tpa-piyungan-seharusnya-pemadatan-setiap-hari-kok-jadi-pemadatan-kapan-kapan-749428">INFRASTRUKTUR JOGJA : TPA Piyungan, Seharusnya Pemadatan Setiap Hari, Kok Jadi Pemadatan Kapan-kapan?)
Menurut dia, pengelolaan TPA Piyungan seharusnya sudah dengan metode sanitary landfill atau pemadatan setiap saat sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Namun sampai saat ini TPAS Piyungan masih dengan metode controlled landfill atau pemadatannya kadang-kadang, bahkan sampah dibiarkan menggunung atau open dumping. Karena itu, selama belum ada perubahan pengelolaan TPAS Piyungan, maka Piala Adipura sulit untuk diraih.
“TPA Piyungan ini bobotnya paling tinggi dalam penilaian Adipura,” ujar Suyana, Mingu (18/12/2016)
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM), Muhammad Mansyur, saat dimintai konfirmasi, mengatakan pengelolaan sampah di TPA Piyungan belum bisa dilakukan dengan metode sanitary landfill karena butuh anggaran banyak.
“Kalau kita gunakan full sanitary landfill umur TPA Piyungan juga tidak akan lama, karena tiap hari sampah harus langsung ditumbun, sementara lahan terbatas” kata Mansyur.
Ia mengakui metode sanitary landfill dalam pengelolaan sampah merupakan amanat undang-undang. Namun saat ini belum bisa dilakukan. Yang mampu dilakukan saat ini, kata dia, masih open dumping, namun terkadang sudah controlled landfill karena setiap empat hari sekali sampah yang menumpuk langsung ditimbun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
- Liburan Sekolah, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 80 Persen
Advertisement
Advertisement