Advertisement
SEKOLAH DI JOGJA : Sekolah Terakreditasi C Dilarang Menerbitkan Ijazah

Advertisement
Sekolah di Jogja terus dijaga kualitasnya
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY mempertegas pengawasan kualitas pendidikan yang dilakukan sekolah. Selanjutnya Disdikpora melarang penerbitan ijazah bagi sekolah atau madrasah yang akreditasinya masih C.
Advertisement
Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji dengan tegas meminta agar setiap sekolah atau madrasah yang akreditasinya masih C untuk segera memperbaiki diri.
Baskara Aji menegaskan, sekolah harus menganggap imbauan ini sebagai hal yang sangat vital. Pasalnya jika masalah akreditasi ini jika tidak segera diurus, maka dinas dengan terpaksa akan melarang penerbitan sertifikat keahlian maupun ijazah bagi anak didik yang lulus.
"Ini berlaku bagi sekolah yang selama ini akreditasinya masih C dan tidak diurus," tgas Baskara Aji, Rabu (28/12/2016).
Ketegasan juga berlaku bagi sekolah atau madrasah terakreditasi C yang secara penyelenggaraan pendidikan baru saja didirikan. Institusi pendidikan yang baru saja didirikan dan akreditasinya masih C ini boleh melakukan penyelenggaraan tapi tetap tidak boleh menerbitkan sertifikat serta ijazah.
Menurut Aji, saat ini hanya ada sekitar tiga dari ratusan sekolah di DIY yang masih terakreditasi C. Pihaknya menargetkan tahun depan sekolah-sekolah tersebut sudah dapat menaikkan standar akreditasi menjadi B.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement