Advertisement
HARI NELAYAN NASIONAL : Izin Kapal Masih Sulit, Nelayan Rawan Dibidik Aparat
Advertisement
Hari nelayan Nasional, pemerintah diharapkan dapat berpihak.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Perayaan Hari Nelayan Nasional yang jatuh pada Kamis (6/4/2017) masih sepi aktivitas. Kendati demikian, himpunan kelompok nelayan Gunungkidul berharap ada perhatian lebih sehingga upaya mewujudkan kesejahteraan bisa lebih dimaksimalkan.
Advertisement
Baca Juga : http://m.solopos.com/?p=807884">HARI NELAYAN NASIONAL : Nelayan Gunungkidul Akui Ada Peningkatan Kesejahteraan, Tapi ..
Menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul Rujimanto, untuk saat ini dua masalah itu menjadi persoalan serius yang dihadapi nelayan. Diharapkan adanya bantuan dari pemerintah sehingga upaya mewujudkan kesejahteraan nelayan dapat lebih dimaksimalkan.
“Saya tidak menampik pengurusan izin kapal masih sulit sehingga masih ada nelayan yang belum memiliki izin dan sangat rawan dibidik aparat keamanan. Sedang dari sisi peralatan yang digunakan juga masih sangat tradisional sehingga berpengaruh terhadap hasil,” katanya, Kamis (6/4/2017).
Rujimanto mengungkapkan, bantuan dari pemerintah masih sangat dibutuhkan sebagai stimulan bagi nelayan. Terlebih lagi, kegiatan melaut masih hal yang baru karena dari sisi kultural nenek moyang orang Gunungkidul adalah petani sehingga membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kehidupan di laut.
“Saya ingat sekitar 80-an, orang-orang pesisir Gunungkidul hanya membantu nelayan luar saat mendaratkan kapal di Pantai Baron. Namun lambat laun, posisi itu makin berubah dan hingga sekarang warga sudah berani melaut sendiri, meski dalam jangkauan berlayar yang masih terbatas,” ujarnya.
Menurut dia, stimulant-stimulan itu dibutuhkan agar memberikan rangsangan dan semangat kepada nelayan untuk memperbesar usaha yang dimilikinya.
“Kami berharap jika memang ada bantuan dapat diberikan kepada nelayan yang membutuhkan sehingga apa yang diberikan dapat tepat sasaran,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan Gunungkidul Khairudin mengaku belum bisa berkomentar banyak tentang masalah nelayan di Gunungkidul. Ia berdalih masih butuh belajar karena baru menempati jabatan itu belum lama. Kendati demikian, ia berjanji akan memperhatikan kelompok nelayan Gunungkidul melalui program pemberdayaan yang dimiliki.
“Saya belum dapat berkomentar banyak karena masih harus belajar. Tapi yang jelas, upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan harus terus dilakukan,” kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Apesnya Philippe Troussier, 2 Kali Dipecat setelah Kalah dari Timnas Indonesia
- Golkar Menang Banyak! Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada 2024 di 7 Daerah Ini
- Gadis SMP asal Jatinom Klaten yang Hilang saat Beli Teh Ditemukan di Kartasura
- Menjamurnya Kedai Kopi, Berkah bagi Perajin Gula Aren di Banyubiru Semarang
Berita Pilihan
Advertisement
Ribuan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat Ikuti Pelatihan di di Australia
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement