Advertisement
BSI Ajak Polda dan ICJ Perangi Hoax
Advertisement
Akademi Bina Sarana Informatika (BSI) Yogyakarta menggelar Seminar Nasional Implementasi UU ITE untuk Mencegah Hoax di Media Sosial
Harianjogja.com, JOGJA - Akademi Bina Sarana Informatika (BSI) Yogyakarta menggelar Seminar Nasional Implementasi UU ITE untuk Mencegah Hoax di Media Sosial. Seminar berlangsung di Hotel Tara, Rabu (12/4/2017).
Advertisement
Dalam seminar itu BSI menggandeng Polda DIY dan Komunitas Info Cegatan Jogja (ICJ) untuk bersama-sama mengimplementasikan pencegahan hoax atau berita bohong. Tiga narasumber dihadirkan untuk mengulas implementasi pencegahan hoax melalui media sosial itu.
Mereka adalah pakar IT BSI Muhammad Wahyudi, AKBP Andri Satyagraha dari Dirreskrimsus Polda DIY dan Yanto Sumantri admin dari ICJ.
Direktur BSI Naba Aji Notoseputro dalam sambutannya mengungkapkan, seminar yang digelar diharapkan bisa memberi edukasi kepada masyarakat agar cerdas dalam aktivitas di media sosial.
"Kami sangat sedih banyak sekali kasus hukum terjadi di masyarakat, trutama masalah hoax. Jangan sampai orang harus berurusan dengan hukum gara-gara hal-hal sepele yang mereka lakuka lewat medsos," ujarnya.
Agenda seperti itu sejauh ini juga sudah berlangsung di Kalimantan Barat, Semarang dan Jakarta. Seri keempat berlangsung di Jogja karena wilayah ini cukup tinggi dalam aduan tindakan kriminal lewat medsos.
Sementara Kapolda DIY Brigjen Polisi Ahmad Dhofiri dalam kesempatan itu menegaskan agar masyarakat tidak tipis telinga di era perkembangan medsos yang luar biasa saat ini. Artinya ketika menemui informasi bersifat bombastis agar melakukan kroscek mendalam dulu, tidak langsung men-share ulang sehingga berita bohong semakin meluas.
"Apalagi lebih dari separuh jumlah penduduk telah terhubung ke internet saat ini sehingga penyebaran berita bohong akan cepat sekali meluasnya jika kita tidak peka diri," tegas Kapolda.
Sementara praktisi IT BSI Muhammad Wahyudi dalam keterangannya menegaskan, di Indonesia ini terlalu gampang sekali dalam melakukan register nomor smartphone. Hal itu menurut dia juga menjadi kontribusi maraknya kejahatan siber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat ke Ngawi, Penipu 2 Katering untuk Masjid Syeikh Zayed Solo Ditangkap
- Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, Satu Bocah Meninggal, Dua Selamat
- Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Jakarta Barat Digeledah Kejaksaan Agung
- Panitia Pastikan Pemilihan Rektor UNS Solo Tidak Kisruh Seperti Sebelumnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement