Advertisement
Kraton Jogja Direnovasi, Pekerja Harus Berseragam Merah Hitam dan Utamakan Sopan Santun

Advertisement
Pemda DIY merenovasi Bangsal Kencono dan Dalem Ageng Proboyakso yang berada di Kedhaton,
Harianjogja.com, JOGJA - Pemda DIY merenovasi Bangsal Kencono dan Dalem Ageng Proboyakso yang berada di Kedhaton, komplekshttp://m.harianjogja.com/?p=814754"> Keraton Ngayogyakarta.
Advertisement
Dalam pengerjaan rehabilitasi dua bagian inti Kraton ini harus melalui prosesi adat sesuai yang berlaku, seperti para pekerja wajib mengenakan seragam khusus.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUP-ESDM DIY Muhammad Mansyur menjelaskan, mengatakan pengerjaan rehabilitasi di kompleks inti Kraton ini tidak seperti proyek pada umumnya, karena harus memperhatikan banyak hal.
"Sebelum direhab harus mendapat rekomendasi dulu dari pihak Kraton, dari dari berbagai sisi," katanya, Jumat (5/5/2017).
Detailnya, lanjut Mansyur, sesuai adat yang berlaku, pihaknya harus menggelar kenduri atau selamatan terlebih dahulu di kawasan yang akan direnovasi. Kenduri yang dikenal dengan upacara wiwit ini telah dilakukan pada Sabtu (29/4/2017) pekan lalu.
Dalam setiap proses pengerjaan juga melibatkan abdi dalem Kraton, terutama untuk memindahkan atau melepas suatu barang yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain seperti pekerja.
Utamanya untuk rehab di Dalem Ageng Proboyakso yang di dalamnya tersimpan berbagai pusaka Kraton.
"Abdi dalem, terkait dengan misalnya kami mintai tolong memindahkan ini itu yang tidak bisa dilakukan oleh pekerja. Semuanya sudah diawali dengan wiwit beberapa hari lalu, selametan untuk memulai rehabilitasi itu," kata dia.
Mansyur menambahkan, dalam proyek itu pula, para pekerja tidak bisa sembarangan melakukan aktivitas. Harus mengedepankan nilai sopan santun sesuai adat yang berlaku di internal Kraton.
Tak terkecuali pakaian, para pekerja tidak diperbolehkan menggunakan baju keseharian yang biasa dipakai seperti proyek lain. Melainkan, telah disediakan pakaian khusus dari Kraton yang secara umum berwarna merah dengan bawahan hitam. Ia memastikan, setiap harinya akan ada sekitar 30 pekerja yang turut dalam rehabilitasi tersebut.
"Pekerja itu tidak bisa sembarang masuk pakai pakaian yang sak-sak'e [asal-asalan] enggak, tapi harus seragam atas merah dan bawahan hitam, itu harus. Kemudian terkait isi juga, Proboyakso itu kan tempat keris dan lain-lain, itu juga harus seizin pihak Kraton, semuanya terkait dengan pernak pernik tentunya harus dilakukan sesuai ketentuan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
- Anggota Polsek Imogiri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Beruntun di Banguntapan Bantul
Advertisement
Advertisement