Advertisement
Bantul Wacanakan Pembatasan Elpiji 3 Kg

Advertisement
Jelang Ramadan dan Lebaran, Pemkab Bantul memastikan tak akan ada kelangkaan stok komoditas gas elpiji 3 kilogram.
Harianjogja.com, BANTUL--Jelang Ramadan dan Lebaran, Pemkab Bantul memastikan tak akan ada kelangkaan stok komoditas http://m.harianjogja.com/?p=794286"> elpiji 3 kilogram. Meski begitu, kenyataannya, sejumlah daerah saat ini memang tengah mengalami keterbatasan stok.
Advertisement
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perdagangan (Dindag) Bantul Subiyanta Hadi mengakui, pembatasan stok tersebut biasa dilakukan oleh distributor sebagai langkah antisipasi lonjakan permintaan di bulan berikutnya.
Begitu juga dengan saat ini, ia menganggap keterbatasan stok itu adalah strategi distributor untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di bulan Ramadan dan Lebaran nantinya.
Ia menyebutkan, kekurangan suplai tersebut mayoritas terjadi di beberapa wilayah yang dipenuhi dengan pengusaha warung kuliner. Seperti di pesisir pantai selatan.
Minimnya stok di pangkalan maupun pengecer ini disebabkan konsumen mulai memborong beberapa tabung gas lantaran panik. “Karena spekulasi konsumen sendiri,” jelas Subiyanta saat ditemui wartawan di komplek Parasamya, Senin (8/5/2017).
Berdasarkan data Dindag Bantul, kuota tabung gas melon di Bumi Projotamansari hingga kini berkisar 22.800 tabung per hari. Biasanya, sebulan sebelum bulan puasa dikurangi beberapa persen. Lalu, persentase pengurangan kuota ini bakal ditambah ketika memasuki bulan ramai.
Kendati Pertamina selaku distributor memiliki strategi pemasaran sendiri, Dindag Bantul diakuinya juga tengah mempersiapkan langkah khusus menjelang bulan Ramadan. Pihaknya berencana akan memberlakukan pembatasan pembelian tabung gas melon, terutama di tingkat pangkalan.
Begitu pula dengan pembatasan harga jual di tingkat pengecer. Wacana ini digulirkan agar disparitas harga di pangkalan dan pengecer tidak terjadi ketimpangan. “Kalau wacana ini diterima tidak ada salahnya nanti dibuat edaran,” ungkapnya.
Terpisah, Zahrowi, seorang pemilik pangkalan tabung gas melon di Desa Sidomulyo, Bambanglipuro membenarkan mengakui adanya indikasi kepanikan konsumen tersebut. Terbukti, stok 75 tabung gas di pangkalannya langsung ludes terjual hanya dalam sehari pasca disuplai agen. “Padahal pengiriman 75 tabung ini seminggu sekali,” katanya.
Zahrowi pun tak menampik, beberapa konsumen yang datang ke pangkalan akhirnya harus gigit jari. Padahal, mereka sudah mendatangi beberapa pangkalan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Jogja dan Sekitarnya Berawan
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
Advertisement
Advertisement