Advertisement

PERTANIAN KULONPROGO : Padi & Ikan Bentuk Simbiosis Mutualisme Jadi Kunci Kesuksesan Mina Padi

Irwan A Syambudi
Selasa, 09 Mei 2017 - 20:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
PERTANIAN KULONPROGO : Padi & Ikan Bentuk Simbiosis Mutualisme Jadi Kunci Kesuksesan Mina Padi Ilustrasi MInapadi (JIBI/Harianjogja - Joko Nugroho)

Advertisement

Pertanian Kulonprogo dikembangkan dengan sistem mina padi.

Harianjogja.com, KULONPROGO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo berupaya mengarahkan petani untuk mengembangkan sistem pertanian mina padi. Metode tersebut dinilai efektif meningkatkan produktivitas padi maupun ikan yang dibudidayakan di area persawahan.

Advertisement

Baca Juga : http://m.harianjogja.com/?p=815680">PERTANIAN KULONPROGO : Dinilai Lebih Efektif, Sistem Mina Padi Mulai Digalakkan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo, Sudarna menjelaskan, sistem mina padi menunjukkan bentuk simbiosis mutualisme antara padi dan ikan. Kotoran ikan meningkatkan kesuburan tanah sehingga mempengaruhi produktivitas padi. Ikan pun dapat tumbuh dengan baik dengan memakan organisme pengganggu tanaman (OPT), baik hama maupun gulma.

Sudarna menambahkan, ada tiga kelompok tani lain yang menjadi sasaran program pendampingan mina padi tahun ini. Lahan yang digunakan tersebar di tiga wilayah, yaitu dua hektare di Pengasih serta masing-maing satu hektare di Nanggulan dan Galur.

“Tebar benihnya sekitar akhir April sampai awal Mei ini,” ucap dia, Senin (8/5/2017).

Sementara itu, Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan DKP Kulonprogo, Leo Handaka mengatakan, tingkat produksi ikan ditargetkan sebesar 14.000 ton pada 2017 ini. Angka itu lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 13.000 ton. Dia menyatakan optimis sistem mina padi akan mendukung pencapaian target tersebut.

Leo menambahkan, Kulonprogo sebenarnya sudah surplus ikan pada 2016 lalu. Hasil produksi lokal jauh lebih banyak dibanding kebutuhan konsumsi masyarakat yang hanya sekitar 6.000 ton per tahu.

“Selain memenuhi pasar lokal, ikan juga dijual di sejumlah daerah lain, seperti Jogja, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ungkap Leo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement