Advertisement
PERTANIAN KULONPROGO : Dinilai Lebih Efektif, Sistem Mina Padi Mulai Digalakkan
Advertisement
Pertanian Kulonprogo dikembangkan dengan sistem mina padi.
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo berupaya mengarahkan petani untuk mengembangkan sistem pertanian mina padi. Metode tersebut dinilai efektif meningkatkan produktivitas padi maupun ikan yang dibudidayakan di area persawahan.
Advertisement
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo, Sudarna mengatakan, pendampingan untuk menerapkan sistem mina padi mulai dilakukan pada 2016 lalu. Uji coba dilaksanakan dengan menggunakan lahan pertanian seluas 1,2 hektare di Desa Kembang, Nanggulan.
“Sekarang orientasinya sawah juga berpotensi untuk usaha perikanan. Luas sawah tidak akan berkurang. Padi tetap bisa ditaman sambil memasukkan budi daya ikan,” ujar Sudarna, Senin (8/5/2017).
Sudarna mengungkapkan, mina padi di Kembang yang mengolaborasikan budi daya tanaman padi dan ikan nila kurang berjalan mulus. Mereka mengalami kendala pada kebutuhan air karena adanya kerusakan pada saluran irigasi Kalibawang. Saat itu, ikan yang idealnya dipanen setelah 60-80 hari harus dipanen saat berusia 30-35 hari.
Meski begitu, ikan-ikan tersebut sudah bisa dijual dan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi petani. Mereka juga akhirnya termotivasi untuk menerapkan sistem mina padi kembali.
“Mereka yakin akan melanjutkan dengan tabungan hasil penjualan ikan,” kata Sudarna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat Cerah Berawan lalu Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 26 April
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement