Advertisement
Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan di Jogja Mencapai Rp20 Miliar

Advertisement
Tunggakan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan, khususnya peserta mandiri di Jogja mencapai Rp20 miliar
Harianjogja.com, JOGJA-Tunggakan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan, khususnya peserta mandiri di Jogja mencapai Rp20 miliar. BPJS Kesehatan akan upayakan sistem pembayaran melalui autodebet untuk mengurangi potensi tunggakan tersebut.
Advertisement
"Setiap hari, kami melayani banyak peserta mandiri yang membayar denda dari tunggakan iuran. Nilai tunggakan yang dibayarkan cukup variatif," ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jogja, Sri Mugirahayu, belum lama ini.
Sri menuturkan melalui berbagai inovasi pelayanan yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, diharapkan persoalan yang dihadapi peserta jaminan kesehatan nasional ini dapat diminimalisir.
Menurut dia, alasan peserta menunggak membayar iuran cukup beragam. Adapun maksimal tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang mesti dibayarkan adalah 12 bulan.
"Nilainya tergantung dari penyakitnya apa. Karena perhitungannya 2,5 persen dikalikan jumlah bulan tertunggak, diagnosa sementara dan berapa biaya diagnosa sementara dari dokter," papar Sri.
Lebih lanjut Sri mengungkapkan nilai tunggakan yang dibayarkan oleh peserta mandiri, biasanya tidak lebih dari Rp3 juta. Nilai yang dibayarkan tersebut sudah termasuk iuran. Namun, untuk total secara keseluruhan tunggakan yang masuk di BPJS Kesehatan Cabang Jogja ini mencapai kurang lebih Rp20 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement