Advertisement

WISATA BANTUL : Lestarikan Mata Air, Bangunjiwo Gelar Merti Umbul

Rheisnayu Cyntara
Rabu, 05 Juli 2017 - 04:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
WISATA BANTUL : Lestarikan Mata Air, Bangunjiwo Gelar Merti Umbul Ilustrasi cipratan air. (Radynacestu.cz)

Advertisement

Wisata Bantul kali ini menggabungkan alam dan budaya

Harianjogja.com, BANTUL -- Semangat pelestarian mata air diusung masyarakat Desa Bangunjiwo dengan mengadakan kegiatan Merti Umbul Bantul pertama kalinya pada Sabtu (1/7/2017). Kegiatan dipusatkan di Sendang Pengilon, Dusun Petung, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Advertisement

Perhelatan tersebut diawali dengan kirab budaya yang membawa tujuh gentong berisi air dari tujuh mata air yakni Sendang Pengilon, Sendang Pangkah, Sendang Banyuripan Kenalan, Sendang Banyuripan Donotirto, Sendang Semanggi, Sumur Gede dan Sendang Banyu Tumimpang.
Menurut Ketua Panitia, Suratman tujuh mata air tersebut seluruhnya ada di Desa Bangunjiwo. Ia menambahkan, air dari ketujuh mata air tak pernah surut meskipun musim kemarau. Sehingga pihaknya mengharapkan dengan diadakannya Merti Umbul Bantul, masyarakat makin tergerak untuk melestarikan mata air yang ada.

"Ini menjadi pengingat bagi kita semua betapa pentingnya kita melestarikan sumber mata air bagi kehidupan," ujarnya.

Suratman juga berharap kegiatan ini dapat dilangsungkan setiap tahun sebagai agenda budaya untuk mengukuhkan Bangunjiwo sebagai desa wisata dan budaya. Sekaligus mendukung pengembangan obyek wisata Sendang Pengilon. Sebab kini telah dibangun akses jalan masuk oleh Dinas Pariwisata DIY dengan anggaran Rp200 juta.

Sehingga menurut Kepala Desa Bagunjiwo, Pardja animo masyarakat untuk berwisata ke objek wisata Sendang Pengilon kian meningkat. Apalagi lokasinya yang berada di bawah perbukitan, menjadikan Kedung Pengilon makin menarik karena hawanya sejuk dan pemandangannya indah. Apalagi telah dibangun gubuk-gubuk istirahat dibawah pohon jati di sekitar kawasan sendang.

"Ini juga sebagai bagian dariĀ  pelestarian budaya dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat di semua pedukuhan," ucapnya.

Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan pakaian tradisional dalam kirab budaya serta persembahan tari kolosal yang merupakan rangkaian acara dalam Merti Umbul Bantul. Selain itu, prosesi dilanjutkan dengan didoakannya tujuh gentong berisi air dari tujuh mata air oleh tokoh agama. Usai doa, air dari tujuh mata air tersebut dicampur dalam gentong dan dibawa ke Sendang Pengilon untuk kemudian dituang bersama-sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement