Advertisement
Berkedok Vapor, Narkotika Cair Dijual Lewat Instagram

Advertisement
Satnarkoba Polres Sleman meringkus pelaku peredaran narkotika cair yang dijual dalam bentuk cairan vapor
Harianjogja.com, SLEMAN- Satnarkoba Polres Sleman meringkus pelaku peredaran narkotika cair yang dijual dalam bentuk cairan vapor. Pelaku menjual kembali narkotika yang dibelinya dari tujuh akun instagram ini.
Advertisement
Narkoba cair ini merupakan ekstrak dari tembakau gorila yang dicampur dengan cairan vapor. Wakapolres Sleman, Kompol Heru Muslimin mengatakan jika ini merupakan modus baru peredaran narkotika. “Sekarang ini semakin canggih, banyak cara mengelabui petugas,” terangnya kepada wartawan, Rabu (6/9/2017).
Pelaku, Adit, 23, membeli cairan tersebut sebanyak 30 ml seharga Rp2 juta dari pemasok dari Bandung dan Jakarta. Kemudian cairan itu dipecah menjadi 16 botol narkotika cair dan dijual seharga Rp300.000 per item.
Barang haram ini lalu dijual kembali kepada pelajar sekolah melalui intagram dan BBM. Pelaku sudah setahun belakangan menjual barang tersebut kepada konsumennya.
Ikut disita bersama penangkapannya ialah barang bukti berupa 15 botol cairan vapor, tujuh kertas pembungkus tembakau,dan sejumlah barang lainnya. Kasus ini merupakan pengembangan dari peredaran tembakau gorila yang dilakukan oleh Arnold Jansen, 21. Ia ditangkap saat membuat onar di Kutupatran dan ditangkap bersama barang haramnya.
Warga Mlati ini juga kerap juga kerap memperjualbelikan barangnya itu pada konsumen di bawah umur. Ia juga terbukti menjual tembakau gorila itu pada AB, 16, dan LB, 16, pelajar SMA yang ikut ditangkap petugas di lokasi berbeda. Wakapolres mengatakan jika kedua pelajar ini dikenakan wajib lapor karena masih di bawah umur meski kasusnya tetap diproses.
Aji, tersangka pengedar narkotika cair mengatakan mendapatkan konsumen dari kenalannya. Menurutnya, ia sudah membeli narkotika itu dalam bentuk utuh dan tidak perlu meraciknya.
Namun, sepengetahuannya, cairan itu terdiri dari 50% ekstrak tambakau gorila dan sisanya cairan vapor. Sebagian besar pembelinya umumnya membeli karena merasa penasaran dengan narkotika jenis baru ini. “Ikut tren, mereka[konsumennya] pengen tahu rasanya seperti apa,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola Tanah Kas Desa
- Wabup Sleman Tegaskan UMKM Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
- Warga Kotabaru Budi Daya Maggot untuk Tangani Sampah Organik
- Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
- Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
Advertisement
Advertisement