Advertisement

INFRASTRUKTUR SLEMAN : Pengembang Wajib Miliki Dana Penjamin 30% dari Nilai Proyek

Abdul Hamied Razak
Rabu, 13 September 2017 - 09:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
INFRASTRUKTUR SLEMAN : Pengembang Wajib Miliki Dana Penjamin 30% dari Nilai Proyek Bisnis/Nurul HidayatKEBUTUHAN ANGGARANPekerja menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Cijago di kawasan Cimanggis, Jawa Barat, Kamis (2 - 1). Kementerian Keuangan memastikan tahun depan akan tetap mencari utang luar negeri maupun domestik, untuk memenuhi kebutuhan anggaran. Tahun ini saja pemerintah sudah menambah utang baru senilai Rp 232,7 triliun, kebijakan ini diambil ubtuk menutupi defisit anggaran sebesar Rp 224,2 triliun atau 2,38 persen dari Produk Domestik Bruto

Advertisement

Infrastruktur Sleman, DPRD memberikan usulan untuk pengembang

Harianjogja.com, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman diminta menindak tegas pengembang yang tidak menyelesaikan kontrak sesuai jadwal. Ke depan, pengembang juga diminta untuk memiliki dana endapan setidaknya 30% dari nilai proyek.

Advertisement

Anggota Komisi C DPRD Sleman Wawan Prasetya mengatakan Pemkab harus meminta kesanggupan bagi pelaksana proyek menyediakan dana 30% dari pagu anggaran. Hal itu dilakukan sebagai bentuk jaminan dan untuk mengantisipasi mangkraknya proyek yang dilakukan pengembang.

Dana tersebut, lanjut Wawan, juga bisa digunakan oleh pengembang jika sewaktu-waktu dana termin kedua (APBD Perubahan) belum turun. Selama ini, Badan Layanan Pengadaan (BLP) Sleman hanya mengacu pada persyaratan teknis dan bukan pada siapa yang mengerjakan.

"Itu penting setidaknya dana yang diendapkan 30 persen. Mereka harus punya modal dulu. Selama ini tidak ada jaminan yang diberikan pengembang," katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (12/9/2017).

Sejumlah daerah, lanjut Wawan sudah menerapkan aturan tersebut. Selain masalah dana pendamping itu, dia juga berharap agar Pemkab juga tidak asal murah (di bawah pagu anggaran) dalam menentukan rekanan. Menurutnya, Pemkab harus mempertimbangkan juga track record (jejak rekam) rekanan.

"Kalau hanya sekadar lebih murah, saya kawatir pengerjaannya tidak sesuai harapan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

4 Anak di Jagakarsa Ditemukan Tewas di Kamar, Pelaku Diduga Orang Tua Kandung

News
| Rabu, 06 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Wisata Bangkok, Menikmati Senja di Sungai Chao Phraya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement